Ahad 27 Jun 2021 17:40 WIB

Banyak Dokter Terpapar Covid-19, Ini Kata Kemenkes

Pemerintah sudah mengkoordinir adanya penambahan relawan untuk membantu rumah sakit.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Ratna Puspita
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi
Foto: Dok Kemenkes
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah memastikan jumlah tenaga kesehatan (nakes) di Indonesia masih mencukupi untuk melayani pasien, baik dengan penyakit Covid-19 atau bukan. Pemerintah sudah mengkoordinir adanya penambahan relawan untuk membantu rumah sakit rujukan dengan beban yang tinggi. 

"Sudah ada penambahan relawan," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi, Ahad (27/6). 

Baca Juga

Selain itu, pemerintah juga memastikan tindakan pencegahan dan pengendalian infeksi berjalan dengan baik. Khususnya, ujar Siti, di lingkungan rumah sakit dan tempat kerja para tenaga kesehatan. Seluruh nakes juga dibekali dengan alat pelindung diri yang jumlahnya diklaim masih sangat memadai. 

Sebelumnya, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) di daerah melaporkan adanya lonjakan jumlah dokter yang terpapar Covid-19. Ketua Satgas Penanggulangan Covid-19 IDI Yogyakarta Tri Wijaya menyebutkan, ada 150 dokter di wilayahnya yang terpapar Covid-19 saat ini. 

"Ini angka saat ini. Bukan yang termasuk sudah sembuh," kata Tri.

Angka itu juga belum termasuk perawat dan tenaga kesehatan lainnya sedangkan jumlah seluruh dokter di Yogyakarta sebanyak 3.000 orang. Sementara di Jawa Tengah, jumlah dokter yang terpapar Covid-19 sebanyak 846 orang. 

Angka ini merupakan akumulasi dari awal pandemi tahun lalu. Dari angka tersebut, 628 dokter sudah dinyatakan sembuh, 60 dokter masih dirawat, dan 90 orang menjalani isolasi mandiri.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
مَثَلُ الْجَنَّةِ الَّتِيْ وُعِدَ الْمُتَّقُوْنَ ۗفِيْهَآ اَنْهٰرٌ مِّنْ مَّاۤءٍ غَيْرِ اٰسِنٍۚ وَاَنْهٰرٌ مِّنْ لَّبَنٍ لَّمْ يَتَغَيَّرْ طَعْمُهٗ ۚوَاَنْهٰرٌ مِّنْ خَمْرٍ لَّذَّةٍ لِّلشّٰرِبِيْنَ ەۚ وَاَنْهٰرٌ مِّنْ عَسَلٍ مُّصَفًّى ۗوَلَهُمْ فِيْهَا مِنْ كُلِّ الثَّمَرٰتِ وَمَغْفِرَةٌ مِّنْ رَّبِّهِمْ ۗ كَمَنْ هُوَ خَالِدٌ فِى النَّارِ وَسُقُوْا مَاۤءً حَمِيْمًا فَقَطَّعَ اَمْعَاۤءَهُمْ
Perumpamaan taman surga yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa; di sana ada sungai-sungai yang airnya tidak payau, dan sungai-sungai air susu yang tidak berubah rasanya, dan sungai-sungai khamar (anggur yang tidak memabukkan) yang lezat rasanya bagi peminumnya dan sungai-sungai madu yang murni. Di dalamnya mereka memperoleh segala macam buah-buahan dan ampunan dari Tuhan mereka. Samakah mereka dengan orang yang kekal dalam neraka, dan diberi minuman dengan air yang mendidih sehingga ususnya terpotong-potong?

(QS. Muhammad ayat 15)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement