Ahad 27 Jun 2021 18:50 WIB

Gubernur: SMK Harus Sesuaikan Kurikulum dengan Dunia Kerja

Hal ini agar lulusan SMK tidak menjadi penyumbang angka pengangguran.

Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi
Foto: Republika/Iit Septyaningsih
Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi menyatakan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) harus bisa menyesuaikan kurikulum dengan kebutuhan dunia kerja. Hal ini agar lulusannya tidak menjadi penyumbang angka pengangguran.

"Kondisi saat ini, lulusan SMK lebih banyak yang jadi pengangguran dari pada lulusan SMA. Ini aneh karena lulusan SMK seharusnya sudah punya kompetensi untuk masuk dunia kerja," katanya saat menghadiri Kongres IV Himpunan Alumni Sekolah Teknologi dan Analis (HASTA) di Padang, Ahad (27/6).

Baca Juga

Gubernur menilai pada satu sisi, SMK sebenarnya memiliki kelebihan dari SMA. Tamatan SMK selain memiliki kompetensi untuk bisa segera terjun ke dunia kerja, juga memiliki opsi untuk meneruskan pendidikan hingga jenjang yang lebih tinggi.

"Dalam pertemuan di sebuah kampus di Australia saya pernah bertemu lulusan SMK yang sedang mengambil program doktoral. Artinya, tamatan SMK tetap punya opsi untuk melanjutkan pendidikan," ujarnya.

Ia menilai saat ini ada beberapa SMK yang memiliki keunggulan diantaranya Sekolah Menengah Analis Kimia (SMAK) dan Sekolah Menengah Teknologi Industri (SMTI). Dua SMK tersebut memiliki persentase lulusan yang diterima dunia kerja mendekati 100 persen.

Ia menilai dua sekolah itu bisa menjadi salah satu percontohan untuk SMK lain di Sumbar untuk bisa menghasilkan lulusan yang benar-benar bisa diserap oleh dunia kerja sehingga mengurangi angka pengangguran sekaligus angka kemiskinan. Selain kurikulum, faktor lain yang bisa meningkatkan jumlah serapan lulusan SMK dalam dunia kerja adalah peran alumni. 

Perhatian alumni pada siswa yang baru lulus atau bantuan fasilitas untuk sekolah akan sangat membantu karena itu pihak sekolah harus aktif menjalin komunikasi dengan para alumni.

Sementara itu, Ketua Umum HASTA Sumbar H. Jamaris, ST mengatakan eksistensi pendidikan teknologi dan analis terus meningkat seiring perkembangan dunia abad 21 ditandai dengan pemanfaatan teknologi dan analisa termasuk di dunia pendidikan. Fenomena seperti ini menjadi tugas dan pekerjaan rumah yang besar bagi HASTA untuk melakukan inovasi dalam teknologi dan bisa memberikan kontribusi bagi Sumbar.HASTA adalah himpunan alumni yang mewadahi dua sekolah menjadi satu kesatuan yaitu SMK SMAK Padang dan SMTI Padang.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement