REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Satgas Penanganan Covid-19 Kepulauan Bangka Belitung menyatakan 15 wisma karantina pasien Covid-19 di Bangka Tengah sudah penuh. Hal ini karena tingkat kesembuhan pasien lebih rendah dibandingkan dengan kasus baru orang terpapar virus.
"Hari ini sebanyak 26 kamar di 15 rumah khusus untuk isolasi pasien Covid-19 di Bangka Tengah sudah penuh," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Andi Budi Prayitno, Ahad (27/6).
Ia mengatakan saat ini jumlah pasien Covid-19 yang diisolasi di 15 wisma karantina Kabupaten Bangka Tengah sudah mencapai 74 orang dengan rincian 62 pasien positif terkonfirmasi Covid-19 dan 12 orang pasien berstatus suspek virus corona itu. "Dalam kondisi wisma di Bangka Tengah sudah penuh ini, kami terpaksa mengalihkan pasien baru ke wisma karantina di kabupaten lainnya yang masih cukup memadai," katanya.
Ia menjelaskan berdasarkan data terbaru pada Sabtu (26/6) malam, jumlah pasien Covid-19 yang masih menjalani karantina 845 orang. Mereka tersebar di Kota Pangkalpinang 239 orang, Kabupaten Bangka (169), Bangka Tengah (123), Bangka Barat (98), Bangka Selatan (29), Belitung (123), dan Belitung Timur (64).
"Kami terus berupaya menambah wisma karantina pasien Covid-19, mengingat ketidakdisiplinan pasien yang dinyatakan positif Covid-19 untuk menjalani swaisolasi atau karantina mandiri di rumahnya," katanya.
Ia mengemukakan penanganan pandemi membutuhkan kerja sama semua pihak. "Tidak bisa tidak, penanganan Covid-19 membutuhkan kerja sama, sinergi, dan kolaborasi dari semua unsur dan komponen masyarakat. Tanpa itu, upaya dalam mengatasi pandemi ini terutama dalam mengendalikan Covid-19 tidak akan berhasil dan maksimal," katanya.
Ia mengatakan kesadaran dan kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan cara paling sederhana dan mudah, serta murah agar tidak terpapar Covid-19. "Ini merupakan tanggung jawab kita sebagai sesama warga masyarakat, sehingga penularan dan penyebaran Covid-19 tidak meluas dan menjadi masif di Kepulauan Bangka Belitung," katanya.