REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pihak berwenang di beberapa negara, mulai dari Bangladesh sampai Israel berjuang menahan penyebaran virus Covid-19 varian Delta. Saat ini, Rusia mengumumkan lonjakan jumlah pasien yang meninggal.
Varian Delta merupakan tantangan bagi negara-negara di seluruh dunia dalam upaya kembali ke kehidupan pra-pandemi. Munculnya varian ini memicu kekhawatiran gelombang baru yang saat ini sudah menewaskan hampir empat juta orang.
Kepala Organisasi Kesehatan Dunia PBB (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan banyak negara yang khawatir soal varian Delta. “Delta adalah varian yang paling menular sejauh ini. Setidaknya di 85 negara, varian Delta menyebar dengan cepat di antara orang yang belum divaksinasi,” kata Tedros dalam jumpa pers pada Jumat lalu.
Di Bangladesh, pihak berwenang mengumumkan mereka akan memberlakukan karantina wilayah bertingkat nasional mulai Senin. Kantor akan tutup selama sepekan dan hanya transportasi terkait medis yang diizinkan beroperasi.
Sementara itu, kota terbesar Australia, Sydney memasuki karantina wilayah selama dua pekan. Orang-orang diperintahkan untuk tinggal di rumah kecuali untuk perjalanan penting.