REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dukungan PT Pertamina (Persero) kepada usaha mikro dan kecil (UMK) agar terus mampu menjadi urat nadi perekonomian nasional terus digalakkan. Melalui Program Pendanaan UMK, Pertamina membantu dengan penyaluran modal usaha pada seluruh sektor usaha. Salah satunya adalah sektor jasa dengan persentase jumlah yang cukup tinggi.
Pjs Senior Vice President Corporate Communications & Investor Relations Pertamina, Fajriyah Usman menjelaskan, dari sekitar 65 ribu UMK binaan Pertamina, sebanyak 14,5 persen di antaranya merupakan UMK dibidang jasa. “Jumlahnya lebih dari 9.400 UMK, terbanyak kedua setelah sektor perdagangan yaitu 25 ribu mitra binaan,” katanya.
Dengan jumlah yang melimpah tersebut, Pertamina berupaya memberikan porsi pembinaan yang sesuai dengan kebutuhan usaha tersebut. Terlebih, UMK dibidang jasa membutuhkan banyak keterampilan untuk dapat menjalankan usahanya dengan baik.
“Pada sektor ini, pembinaan lebih dititik beratkan pada upaya pelatihan, pemberian workshop, dan upaya praktikal lainnya agar keterampilan para mitra binaan bisa meningkat sehingga dapat menjadi UMK naik kelas,” jelas Fajriyah.
Usaha dibidang jasa menjadi salah satu sektor UMK dengan kebutuhan pekerja yang cukup banyak. Sehingga turut mendukung implementasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) ke-8 yakni menyediakan pekerjaan yang layak dan mendukung pertumbuhan ekonomi.
Salah satu mitra binaan Pertamina yang bergerak di sektor ini adalah Aji Komara. Pemilik usaha Mastercetak.id ini memulai bisnis jasa percetakan dan digital printing sejak tahun 2016. Meski sempat pasang surut, usahanya kini berbuah manis. Mastercetak.id kini telah mendatangkan keuntungan hingga lebih dari Rp 100 juta setiap bulannya.
Dengan berwirausaha, Aji dapat mewujudkan salah satu cita-citanya yakni membuka banyak lapangan pekerjaan untuk orang-orang di sekitarnya. Kini hal itu telah terealisasi. Usaha percetakan dan digital printing yang berlokasi di Jalan Cikiray No 26, Kebonjati, Cikole, Kota Sukabumi, Jawa Barat ini telah memperkerjakan 9 orang.
Menurut Fajriyah, melalui Program Pendanaan UMK, Pertamina ingin senantiasa menghadirkan energi yang dapat menggerakkan roda ekonomi. Energi yang menjadi bahan bakar, serta energi yang menghasilkan pertumbuhan berkelanjutan.
Pertamina juga senantiasa mendukung pencapaian SDGs (Sustainable Development Goals) point 8 melalui implementasi program-program berbasis ESG (Environmental, Social, and Governance) di seluruh wilayah operasionalnya. Hal ini merupakan bagian dari tanggung jawab lingkungan dan sosial, demi mewujudkan manfaat ekonomi di masyarakat.