Senin 28 Jun 2021 06:20 WIB

Ini Empat Fokus Utama Transformasi Digital Kemenkominfo

Empat fokus ini ada dalam Roadmap Indonesia Digital 2021-2024.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Andi Nur Aminah
Menkominfo Johnny G Plate
Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Menkominfo Johnny G Plate

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate mengungkap empat fokus utama Pemerintah untuk mempercepat transformasi digital. Empat fokus ini ada dalam Roadmap Indonesia Digital 2021-2024. 

“Peta Jalan Indonesia Digital yang pertama adalah percepatan infrastruktur untuk memperluas akses masyarakat terhadap internet. Kedua, mendorong adopsi teknologi. Ketiga, peningkatan talenta digital dan terakhir menyelesaikan regulasi pendukung yang bertujuan untuk menyiapkan masyarakat digital,” kata Johnny yang dikutip dalam siaran persnya, Ahad (27/6).

Johnny menyatakan percepatan infrastruktur digital menjadi fondasi utama untuk menghadirkan layanan digital dan mendukung transformasi digital sesuai program yang dicanangkan Pemerintah Pusat. Karenanya, untuk memastikan pembangunan infrastruktur secara merata di semua level, Pemerintah telah membuat proyek besar pembangunan infrastruktur internet di 12.548 desa yang belum terjangkau akses internet.

“Jadi, Kominfo membangunnya mulai dari level tulang punggungnya, backbone melalui pembangunan fiber optic di darat dan di laut yang massif dilakukan dan ditargetkan selesai pada tahun 2022,” ungkapnya.

Johnny mengatakan di wilayah terluar, tertinggal, terdepan atau 3T, pemenuhan akses internet akan dibangun Kominfo di 9.113 desa dan kelurahan. Sedangkan di wilayah komersial atau non-3T, menjadi komitmen operator seluler untuk menyelesiakan pembangunan infrastruktur TIK secara simultan di 3.435 desa dan kelurahan.

“Tahun 2022 nanti kita tentu berharap seluruh desa dan kelurahan di Indonesia sudah di-cover oleh BTS. Selain itu, pemerintah juga akan membangun layanan internet 5G untuk publik dan komersial. Ini butuh biaya yang banyak,” ujarnya.

Selain itu, Pemerintah Indonesia menggunakan serat optik untuk meningkatkan konektivitas digital hingga kebijakan meluncurkan High-Throughput Satellite SATRIA-1. Satelit multifungsi itu digunakan untuk melengkapi jaringan kabel serat optik yang sudah terbangun.

“Saat ini kita menggunakan sembilan satelit untuk keperluan kapasitas telekomunikasi kita dan untuk Kominfo sendiri memakai lima satelit untuk mendukung layanan akses internet untuk masyarakat. Lalu membangun microwave link di wilayah-wilayah yang sangat sulit di middle-mile untuk menghubungkan titik yang satu dengan yang lain,” kata Johnny.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement