Warga Sleman Gelar Tradisi Bersih Desa Secara Virtual
Red: Ratna Puspita
Warga Cerbonan, Kelurahan Sendangmulyo, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), tetap menggelar tradisi merti dusun atau bersih desa setiap empat tahun. Namun, penyelenggaraan kali ini pada Ahad (27/6) kemarin dilakukan secara virtual karena pandemi Covid-19. (Ilustrasi makan bersama sebagai bagian dari tradisi bersih desa) | Foto: Antara/Aji Styawan
REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Warga Cerbonan, Kelurahan Sendangmulyo, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), tetap menggelar tradisi merti dusun atau bersih desa setiap empat tahun. Namun, penyelenggaraan kali ini pada Ahad (27/6) kemarin dilakukan secara virtual karena pandemi Covid-19.
"Namun karena saat ini masih pandemi Covid-19, maka kegiatan merti dusun warga Cerbonan digelar secara virtual, dan tidak mengundang warga atau masyarakat dari luar guna menghindari kerumunan yang berpotensi menimbulkan penyebaran Covid-19," kata Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman Aji Wulantara.
Kepala Dusun Cerbonan Tugiyo mengatakan kegiatan secara virtual ini menjawab kerinduan warga untuk dapat menampilkan potensi seni, budaya, dan melestarikan budaya lokal Dusun Cerbonan yang setiap empat tahun sekali mengadakan merti dusun. Kegiatan merti dusun dilakukan secara virtual, yakni dilaksanakan oleh warga dusun setempat tanpa ditonton warga luar tetapi didokumentasikan dalam video untuk diputar ulang di kanal YouTube Dinas Kebudayaan DIY maupun Dinas Kebudayaan Sleman.
"Kegiatan yang dilakukan meliputi kerja bakti bersih-bersih lingkungan dusun dan lingkungan makam, pengambilan air di mata air dusun, penampilan seni selawat, seni badui," katanya.
Ia mengatakan puncak acara dilakukan kirab Bregodo "Godo Mustiko Kyai Cerbon" diikuti kirab seni dan budaya lokal serta hasil bumi warga Cerbonan.
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo menghadiri acara merti dusun ini bersama Wakil Ketua DPRD Sleman Arif Kurniawan, Anggota DPRD Sleman Untung Basuki, serta Kepala Dinas Kebudayaan Sleman Aji Wulantoro. Kustini menyambut baik penyelenggaraan merti dusun secara virtual, mengingat kegiatan ini tetap melestarikan budaya, menumbuhkembangkan budaya gotong royong, memberikan hiburan kepada masyarakat tetapi juga tetap dapat mencegah penularan Covid-19.
"Namun harus diingat juga bahwa kegiatan ini dapat diselenggarakan karena wilayah Cerbonan masuk zona hijau tidak ada yang positif Covid-19 dan diharapkan warga dapat mempertahankan zona hijau ini dengan tetap menerapkan protokol kesehatan lebih ketat lagi," katanya.