Senin 28 Jun 2021 10:34 WIB

Sembuh Covid-19, Tunggu 7 Pekan untuk Operasi Elektif

Efek jangka panjang Covid-19 pengaruhi jadwal operasi elektif.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Reiny Dwinanda
Ruang operasi (Ilustrasi). menunggu selama setidaknya tujuh pekan setelah infeksi Covid-19 sebelum menjalani operasi dapat mengurangi risiko kematian pasien.
Foto: AP/Virginia Mayo
Ruang operasi (Ilustrasi). menunggu selama setidaknya tujuh pekan setelah infeksi Covid-19 sebelum menjalani operasi dapat mengurangi risiko kematian pasien.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Seiring bertambahnya jumlah orang yang positif Covid-19, para ahli medis berusaha menentukan kapan waktu aman bagi mereka untuk menjalani operasi elektif, yakni operasi yang terencana. Kekhawatiran dokter kini bukan saja komplikasi pernapasan dari anestesi.

Dokter terus mempelajari implikasi Covid-19 untuk operasi mengingat penyakit akibat infeksi SARS-CoV-2 itu dapat memengaruhi banyak organ dan sistem tubuh. Sebuah studi dalam jurnal Anesthesia membandingkan tingkat kematian dalam 30 hari setelah operasi pada pasien yang memiliki infeksi Covid-19 dan pada mereka yang tidak.

Baca Juga

Studi tersebut mengungkap bahwa menunggu selama setidaknya tujuh pekan setelah infeksi Covid-19 sebelum menjalani operasi dapat mengurangi risiko kematian dibandingkan orang yang tidak terinfeksi.  Penelitian itu juga menyarankan pasien dengan gejala Covid-19 yang berkepanjangan harus menunggu lebih lama.

Hanya saja, panduan semacam itu mungkin terbatas penggunaannya dengan virus yang efeknya pada tiap pasien sangat tidak dapat diprediksi.

"Kita tahu bahwa Covid-19 memiliki efek yang bertahan lama, bahkan pada orang yang memiliki penyakit yang relatif ringan," kata Prof. Dr. Don Goldmann dari Harvard Medical School sekaligus kepala ilmiah emeritus di Institute for Healthcare Improvement, dilansir NBC pada Senin (28/6).

Mengapa begitu?

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement