REPUBLIKA.CO.ID, ASSEN -- Maverick Vinales meraih finis MotoGP terbaiknya di posisi runner-up, GP Assen, Belanda, semalam WIB, sejak kemenangan di laga perdana Qatar. Meski memiliki posisi bagus, Vinales tidak menikmatinya setelah rumor kepindahannya ke Aprilia meningkat.
Vinales menjadi orang yang paling sering muncul dalam berita utama MotoGP pada akhir pekan ini. Di lintasan, Vinales dapat menyelesaikan lima sesi tercepat dan mengakhirinya dengan tempat kedua di balapan MotoGP Assen.
Di luar lintasan, rumor kepindahannya ke Aprilia semakin kencang. Jika hengkang, Vinales berarti melanggar perjanjian dua tahun kontrak dengan Yamaha. Selama konferensi pers usai balapan, Vinales pun memberikan jawaban soal rumornya tersebut.
"Saya pikir, pasti untung. Susah mendapatkan manfaat dalam situasi seperti ini. Saya hanya mendapat kesulitan. Entah bagaimana saya mulai merasa ketika saya pergi ke balapan menjadi mimpi buruk," kata Vinales dilansir dari laman Crash, Senin (28/6).
Dia menyatakan, hanya ingin balapan dan memberikan semua yang terbaik di lintasan. Namun rumor yang berhembus kencang hanya membuat pikirannya lebih berat.
Di sisi lain, Vinales menjadi favorit selama uji coba berlangsung. Namun bukan tanpa rintangan, setelah kehilangan tiga tempat di awal, Vinales menghadapi masalah karena tidak dapat menyalip.
"Dengan motor kami sangat rumit untuk menyalip. Saya baru saja menemukan diri saya di belakang Nakagami dan tidak mungkin. Saya tidak menemukan cara untuk menyalip sampai dia kehilangan traksi," kata Vinales.
Beruntung dia bisa menyusul dan memberikan ritme di sisa pertandingan. Dia pun mengakui rekan satu timnya di Yamaha, Fabio Quartararo mengalami hal serupa sehingga keduanya kesulitan di lintasan.
"Namun di akhir balapan kami cepat dan ini yang terpenting. Kami naik podium dan saya senang," katanya.