Senin 28 Jun 2021 12:16 WIB

Pelni Proyeksikan Kinerja Positif Angkutan Logistik

Muatan tol laut pada semester satu tahun ini diperkirakan meningkat 64,5 persen

Rep: rahayu subekti/ Red: Hiru Muhammad
Kemenhub melalui Direktorat Lalu Lintas Angkutan Laut mengoptimalkan tol laut dengan multimoda dalam satu trip perjalanan.
Foto: Istimewa
Kemenhub melalui Direktorat Lalu Lintas Angkutan Laut mengoptimalkan tol laut dengan multimoda dalam satu trip perjalanan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Di tengah kondisi pandemi Covid-19, PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni memproyeksikan kinerja positif untuk angkutan logistik. Terlebih, kondisi pandemi saat ini berdampak signifikan terhadap angkutan penumpang.

Direktur Usaha Angkutan Barang dan Tol Laut Pelni Yahya Kuncoro memperkirakan, muatan tol laut pada semester satu tahun ini mengalami peningkatan. “Untuk muatan tol laut, proyeksi semester satu 2021 dibandingkan periode yang sama 2020 terjadi kenaikan sebesar 64,5 persen,” kata Yahya, Senin (28/6).

Dia mengatakan, pada semester satu 2020, muatan tol laut Pelni sebanyak 3.242 TEUs. Sementara proyeksi muatan tol laut pada semester satu tahun ini diperkirakan mencapai 5.333 TEUs.

“Proyeksi ini dengan rincian muatan berangkat sebanyak 3.359 TEUs atau sebanyak 63,4 persen dan muatan balik sebanyak 1.874 TEUs,” tutur Yahya.

Sementara itu, Yahya memperkirakan peningkatan juga terjadi pada angkutan ternak yang dilayani Pelni. Dia mengatakan, pada semester satu 2021, diperkirakan akan terjadi peningkatan angkutan ternak hingga 47,7 persen.

“Muatan ternak hingga Juni 2020 sebanyak 2.970 ekor, sedangkan muatan ternak hingga Juni 2021 diproyeksikan sebanyak 4.387 ekor,” ujar Yahya.

Sejalan dengan muatan di tol laut, Yahya mengungkapkan, muatan barang dan kendaraan di kapal penumpang juga terjadi peningkatan. Pelni mencatat muatan kontainer hingga akhir Juni 2021 sebanyak 5.325 TEUs atau naik 127 persen jika dibandingkan periode yang sama pada 2020 yang mencapai 4.190 TEUs.

Tren positif juga terjadi untuk general cargo yang dilayani Pelni hingga akhir Juni 2021 sebanyak 16.089 ton. “Angka ini naik 133 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu yaitu 12.122 ton,” jelas Yahya.

Sementara untuk redpack juga mengalami peningkatan  sebanyak 349.310 kilogram. Yahya menilai, angka tersebut naik 200 persen jika dibandingkan periode yang sama pada 2020 sebanyak 174.419 kilogram.

Sebelumnya, Yahya mengatakan selama masa pandemi Covid-19, Pelni berfokus pada bidang logistik. Yahya menegaskan, masyarakat dapat memanfaatkan sembilan kapal tol laut dan 26 kapal penumpang untuk pengiriman dan pendistribusian barang yang tersebar di seluruh nusantara. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement