REPUBLIKA.CO.ID, SOLO--Aksi Cepat Tanggap (ACT) Solo menggandeng beberapa ulama, tokoh masyarakat, dan perwakilan berbagai komunitas menggelar Deklarasi Komite Kemanusiaan Internasional Pembebasan Palestina (KKIPP) sebagai bentuk solidaritas dan dukungan terhadap langkah-langkah untuk pembebasan Palestina pada Sabtu (26/6).
Acara dihadiri perwakilan berbagai lembaga dan komunitas di Solo Raya, antara lain, FKAM, Yuk Ngaji, Kahfi, SDS, MRI, Kopika Muslim Peduli, Al Huda, Lir Ilir, Iqro Peduli, Bikers Subuhan dan lainnya.
Kepala Cabang ACT Solo, Bagus Suryanto, menyampaikan KKIPP merupakan wadah untuk menyatukan setiap elemen umat yang peduli dengan Palestina."Kondisi Palestina saat ini sudah tidak bisa lagi ditangani secara sporadis, berdasarkan momentum, saat ada serangan baru ada aksi, tetapi harus kontinyu dan konsisten," kata Bagus seperti tertulis dalam siaran pers yang diterima Republika, Senin (28/6).
Ustaz Umair Khaz selaku pemateri dalam diskusi tersebut menjelaskan pentingnya bergerak bersama untuk Palestina. "Permasalahan di Palestina itu bukan hanya krisis keamanan, krisis ekonomi, tetapi juga pendidikan, air, dan semuanya. Kalau kita tidak bergerak secara bersinergi, maka ini berat, kelak akan menjadi pertanggung jawaban kita di hadapan Allah Ta'ala," terang Umair Khaz.
Acara ditutup dengan pembacaan deklarasi oleh Ustaz Umair Khaz dan diikuti seluruh peserta yang hadir di lokasi. Deklarasi tersebut masih akan dilanjutkan dengan diskusi-diskusi berikutnya sebagai tindak lanjut perjuangan dalam memperjuangkan Palestina agar bisa merdeka dari penjajahan.