REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Skuad Jerman tak diizinkan menggelar latihan di Stadion Wembley pada malam sebelum pertandingan melawan Inggris di babak 16 besar Piala Eropa (Euro) 2020, Selasa (29/6) malam WIB. Hal tersebut karena intensitas hujan tinggi di Kota London sehingga akan menyebabkan terlalu banyak kerusakan di permukaan lapangan.
Surat kabar Jerman Bild pun menyebut hal itu sebagai sebuah 'skandal'. Keputusan tak mengizinkan Jerman berlatih di Wembley pada malam sebelum pertandingan akan memberikan keuntungan bagi Inggris yang bermain di stadion tersebut sepanjang kualifikasi grup.
Federasi Sepak Bola Eropa (UEFA) menyesalkan keputusan tersebut, namun UEFA juga tak bisa berbuat apa-apa. Dilansir Skysports, Senin (28/6), Keputusan itu diterapkan kepada seluruh peserta babak 16 besar yang bermain di Wembley.
Para pemain Austria dan Italia juga dilarang menggelar latihan malam sebelum pertandingan. Badai petir dan hujan lebat diperkirakan akan terjadi di London Utara selama 48 jam sebelum kick-of pada Selasa sore waktu setempat.
Larangan latihan tersebut membuat tim Panser mengubah rencana serta menambah sesi latihan di kamp pelatihan di Herzogenaurach, dekat Nueremberg, pada Senin pagi sebelum terbang ke London.
Penyerang Jerman Kai Havertz mengatakan, pertandingan melawan Inggris akan menjadi laga spesial baginya. Ia juga siap mengemban tugas sebagai penendang penalti jika pertandingan harus diakhiri melalui babak adu penalti.
"Tentu saja, ini adalah pertandingan spesial bagi saya. Saya pernah bermain di Wembley pada satu titik atau lainnya. Ini adalah pertandingan besar bagi kami semua dan kami akan melakukan semua yang kami bisa untuk menang,” kata pemain Chelsea itu dalam konferensi pers jelang laga.