Senin 28 Jun 2021 15:40 WIB

Faisal Basri: Kalian Pantas Muak dengan Keadaan Ini

Terdapat alasan kenapa kritik ini dipermasalahkan oleh pihak kampus. 

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Agus Yulianto
Pengamat Ekonomi Faisal Basri.
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Pengamat Ekonomi Faisal Basri.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pakar Ekonomi dari Universitas Indonesia (UI) Faisal Basri menanggapi terkait BEM UI yang melakukan kritik terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurutnya, BEM UI mengkritik berdasarkan riset ilmiah dan dia meminta agar mereka (BEM UI) tidak gentar.

"Leon, dkk. Jangan gentar. Kalian pantas muak dengan keadaan negeri. Tahu kan mengapa rektor takut dengan sikap kalian," katanya dalam cuitan di akun Twitter miliknya, Senin (28/6).

Dikataknnya, BEM UI menyampaikan kritik berdasarkan riset ilmiah. Dari dulu sampai sekarang, mereka banyak melakukan riset ilmiah dan tidak asal ngomong.

"Mereka punya departemen kajian strategis. Di level fakultas juga ada. Hebatnya lagi, di level universitas, pendekatannya lintas ilmu, lintas fakultas," kata dia.

Menurutnya, terdapat alasan kenapa kritik ini dipermasalahkan oleh pihak kampus. Sebab, para dosen khawatir akan dipersulit menjadi guru besar. "Para dosen ketakutan karena kalau kritis dipersulit jadi guru besar," kata dia.

Sebelumnya diketahui, Kritik BEM UI disampaikan melalui akun Twitter dan Instagram mereka untuk menyoroti sejumlah janji Presiden Jokowi, mulai dari revisi UU ITE sampai penguatan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"JOKOWI: THE KING OF LIP SERVICE. Halo, UI dan Indonesia! Jokowi kerap kali mengobral janji manisnya, tetapi realitanya sering kali juga tak selaras. Katanya begini, faktanya begitu," kata BEM UI di Instagramnya, Ahad (27/6).

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement