REPUBLIKA.CO.ID, ASSEN -- Joan Mir percaya Suzuki bakal mengembangkan hole shot device selama jeda musim panas. Sebab, saat ini hanya tim Suzuki yang tidak memiliki aplikasi canggih tersebut, sementara tim lain telah memasang alat penambah akselerasi itu di motornya.
Mir finis di podium ketiga MotoGP 2021 di Assen akhir pekan lalu. Namun ia menyebut Suzuki harus melakukan perbaikan selama jeda musim panas.
Juara dunia MotoGP 2020 itu sekali lagi mengawali balapan di posisi keempat secara beruntun, meskipun finis di podium. Karena itu kualifikasi masih jadi masalah utama Suzuki.
Hal yang mengkhawatirkan bagi Mir adalah ia hanya lebih cepat sedikit dengan ban belakang soft baru, serta bahan bahan bakar rendah dengan tangki penuh dalam situasi balapan. Mir memiliki margin 1-2 persepuluh lebih cepat dengan ban tersebut. Padahal setidaknya harus 4-5 persepuluh, untuk menyelesaikan masalah kualifikasi.
Mir percaya ini adalah area utama yang harus ditingkatkan, bersama dengan perangkat hole shot belakang. ''Pertama, kami harus bekerja pada perangkat karena ada banyak trek di mana perangkat ini membuat perbedaan besar. Ini adalah hal pertama yang harus kami lakukan,'' ujar Mir dikutip dari Crash, Senin (28/6).
Setelah masalah hole shot selesai, baru kemudian memperbaiki detail kecil pada motor yang juga selalu membuat perbedaan. Mir menyatakan dirinya selalu berusaha memahami apa yang dibutuhkan timnya untuk lebih kuat di kualifikasi dan kemudian bangkit.
''Selalu kecepatan (balapan) yang bisa saya lakukan tidak jauh dari putaran yang saya lakukan di kualifikasi,'' jelas Mir.