REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia merilis perkembangan terbaru mengenai program vaksinasi gotong royong. Hingga Senin (28/6) ini, baru 500 dari 28.400 perusahaan pendaftar vaksinasi gotong royong sudah merealisasikan vaksinasinya.
Ketua Umum Kadin Rosan P Roeslani mengungkapkan, saat ini sudah ad 10,6 juta karyawan yang terdata dalam program vaksinasi gotong royong. Dari angka tersebut, 500.000 pekerja sudah mendapat vaksinasi di pelaksanaan batch pertama.
"Dijalankan di Jabodetabek untuk industri manufaktur. Batch kedua sebesar 1 juta sudai mulai jalan untuk industri terutama perbankan dan financial services," kata Rosan usai menghadap Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Senin (28/6).
Rosan juga berharap agar pasokan vaksin untuk program vaksinasi gotong royong bisa datang lebih cepat. Hingga saat ini pemerintah merestui penggunaan vaksin Sinopharm dan Cansino untuk program ini.
"Vaksin datang lebih cepat dan vaksinasi bisa kita lakukan lebih cepat dengan tetap mengacu pada aturan yang ada," kata Rosan.