REPUBLIKA.CO.ID,TASIKMALAYA -- Komando Distrik Militer (Kodim) 0612/Tasikmalaya memepersilakan penggunaan Rumah Sakit (RS) Galunggung dijadikan tempat isolasi pasien Covid-19. Setidaknya, terdapat rumah sakit bantuan (rumkitban) milik TNI-AD itu dapat mengisolasi 20 pasien Covid-19.
Komandan Kodim (Dandim) 0612/Tasikmalaya, Letkol Inf Ary Sutrisno mengatakan, saat ini tingkat keterisian RS untuk merawat pasien Covid-19 di Kota Tasikmalaya sudah mencapai di atas 80 persen. Karena itu, pihaknya mempersilakan penggunaan RS Galunggung untuk dijadikan tempat isolasi pasien Covid-19 di Kota Tasikmalaya.
"Kita TNI yang ada di wilayah kebetulan memiliki faskes secara terbatas. Apabila digunakan untuk RS darurat penanganan isolasi pasien bergejala ringan sedang, saya kira tak ada masalah," kata dia saat dihubungi Republika, Senin (28/6).
Menurut dia, terdapat sejumlah ruangan di RS Galunggung yang dapat menampung 20 pasien Covid-19. Di RS itu juga telah tersedia tenaga kesehatan (nakes) yang siap untuk menangani pasien. Namun, untuk kesiapan nakes akan didukung oleh Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya sebagai sepervisinya.
Menurut Ary, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya terkait rencana penggunaan RS Galunggung untuk tempat isolasi pasien Covid-19. Saat ini, rencana itu masih dalam pembahasan.
"Kita sudah ajukan ke dinas kesehatan untuk disiapkan menjadi RS rujukan jika sewaktu-waktu diperlukan. Intinya, Kodim selalu siap mendukung," kata dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat sudah berkomunikasi dengan Kodim 0612/Tasikmalaya terkait rencana menjadikan RS Galunggung sebagai tempat isolasi pasien Covid-19. Apabila jadi digunakan, RS Galunggung akan berada di bawah koordinasi RSUD dr Soekardjo dalam merawat pasien Covid-19.
"Nanti akan dibicarakan teknis urusan administrasi antara RSUD dan RS Galunggun. Tapi intinya Pak Dandim sudah siap kapanpun kalau mau dipakai," kata dia.
Menurut Uus, pihaknya juga akan mengecek fasilitas yang ada di RS Galunggung. Jika terdapat kekurangan, pihaknya siap untuk melengkapi. Dengan begitu, kondisi RS Galunggung akan siap ketika sewaktu-waktu digunakan.
Ia mengatakan, rencananya RS Galunggung itu akan dipakai untuk merawat pasien Covid-19 bergejala. "IGD di sana juga bisa digunakan. RSUD sudah siap juga membantu, kita akan tindaklanjuti secepatnya," kata dia.
Uus menilai, menjadikan RS Galunggung untuk tempat isolasi merupakan salah satu langkah menekan tingkat keterisian RS dalam merawat pasien Covid-19. Sebab, tingkat keterisian RS dalam merawat pasien Covid-19 di Kota Tasikmalaya per Senin sudah mencapai 97,86 persen. Dari 374 tempat tidur yang tersedia, 366 unit di antaranya sudah terisi.
Bahkan, di beberapa RS masih terdapat pasien Covid-19 yang mengantre untuk masuk IGD. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, 21 orang pasien Covid-19 di RSUD dr Soekardjo masih menunggu masuk ke IGD. Sementara di RS Jasa Kartini terdapat 10 orang pasien Covid-19 yang mengantre masui IGD. Sedangkan di RS TMC terdapat tujuh orang pasien Covid-19 yang mengantre masuk IGD.