Senin 28 Jun 2021 22:27 WIB

Jubir Pemerintah: Tetap Disiplin Prokes Meski Sudah Divaksin

Masyarakat diminta tetap disiplin prokes dan PPKM mikro meski sudah divaksin Covid.

Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru Reisa Broto Asmoro
Foto: ANTARA/Galih Pradipta
Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru Reisa Broto Asmoro

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masyarakat diminta tidak mengabaikan protokol kesehatan dan tetap mematuhi kebijakan PPKM skala mikro, meski sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19 lengkap. Meski pemerintah terus mendorong vaksinasi, namun masih banyak masyarakat yang belum mendapatkan vaksinasi Covid-19.

"Mari jaga diri dan keluarga, terapkan gaya hidup bersih sehat. Berani lapor dan periksakan diri apabila ada kontak erat dengan pasien positif," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru dr Reisa Kartikasari Broto Asmoro.

Baca Juga

Reisa meminta, masyarakat yang terkonfirmasi positif Covid-19 agar menjalani isolasi mandiri dengan benar, sesuai hasil konsultasi dengan dokter. Dia juga mengimbau masyarakat untuk memastikan pakai masker yang baik dan benar. Selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, terutama setelah memegang benda di ruang publik.

"Kini sebaiknya gunakan double masker. Masker medis di dalam, kemudian masker kain. Ingat selalu untuk menjaga jarak dan hindari berkumpul, hindari mobilitas yang tidak mendesak terlebih dahulu," ujar Reisa.

Reisa juga berpesan kepada masyarakat agar benar-benar memilah informasi, karena saat ini sangat banyak hoaks terkait vaksin. Dia menegaskan masyarakat tidak perlu mengkhawatirkan kualitas vaksin di Indonesia.

"Semua distribusi vaksin dalam pengawasan ketat PT Biofarma dan dinas kesehatan. Pastikan vaksin di lokasi yang memang terjamin. Selama tidak mendapatkan dari pihak-pihak lain, apalagi black market yang sengaja menjual vaksin, maka dipastikan aman," ujarnya.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, mengatakan masyarakat harus terus menjalankan protokol kesehatan, karena orang yang sudah menerima vaksin masih sangat mungkin tertular. "Karena masih banyak yang belum mendapatkan vaksinasi," ucapnya.

Terkait keamanan vaksin, Nadia menjelaskan bahwa Indonesia hanya memiliki satu distributor, yaitu PT Biofarma. "Yang akan memantau peredaran vaksin. Selain itu ada sistem barcode yang dapat dipastikan jumlah dan jenis vaksin yang beredar," tegas Nadia.

Indonesia berhasil memberikan vaksin Covid-19 kepada 1,31 juta orang pada Sabtu, 26 Juni atau lebih cepat dari target Presiden Joko Widodo pada Juli. Capaian tersebut berkat adanya kerja sama dengan TNI/Polri, pemerintah daerah, BUMN, dan swasta.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengajak masyarakat memanfaatkan kesempatan mendapatkan vaksin sebaik mungkin. "Karena hanya dengan vaksinasi dan melaksanakan protokol kesehatan yang ketat, kita dapat keluar dari pandemi," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement