Senin 28 Jun 2021 18:33 WIB

Serang Videografer, Marilyn Manson Serahkan Diri ke Polisi

Marilyn Manson diketahui menyerang seorang videografer saat konser 2019 lalu.

Rep: Farah Noersativa/ Red: Nora Azizah
Marilyn Manson diketahui menyerang seorang videografer saat konser 2019 lalu.
Foto: Wikimedia
Marilyn Manson diketahui menyerang seorang videografer saat konser 2019 lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, GILFORD -- Penyanyi asal Amerika Serikat, Marilyn Manson, berencana menyerahkan diri ke Departemen Kepolisian Los Angeles. Dia diduga menyerang seorang videografer selama konser New Hampshire 2019, di Gilford, New Hampshire.

Kepala polisi N.H. Anthony Bean Burpee mengkonfirmasi hal tersebut. Dia menyebut, berkat lebih dari 300.000 komentar dan unggahan yang dibagikan di Facebook, memaksa pria bernama asli Brian Hugh Warner akhirnya mengatasi surat perintah New Hampshire.

Baca Juga

“Yang pada gilirannya, memungkinkan korban kejahatan untuk menyampaikan pendapatnya di Pengadilan agar mudah-mudahan meminta pertanggungjawaban Tuan Warner atas tindakannya,” kata Burpee dalam sebuah pernyataan, dilansir laman Variety, Senin (28/6).

Surat perintah penangkapan Manson pertama kali dikeluarkan pada 8 Oktober 2019 setelah insiden 18 Agustus 2019 di Paviliun Bank of New Hampshire. Saat itu ia diduga meludahi videografer, yang telah disubkontrakkan oleh perusahaan yang berbasis di New Hampshire untuk merekam video konser.

Departemen Kepolisian Gilford kemudian mengumumkan surat perintah tersebut di Facebook pada 25 Mei. Surat itu mengutip dua tuduhan pelanggaran ringan Kelas A, dan mencatat bahwa serangan yang dituduhkan tidak bersifat seksual.

Burpee mengatakan jaksa Gilford sedang bekerja untuk mengirimkan surat perintah kepada seorang detektif LAPD. Ia kemudian akan menghubungi pengacara Manson yang berbasis di Los Angeles untuk mengatur waktu untuk menyerahkan diri.

Jika penyerahan diri ini terjadi dalam beberapa pekan ke depan, Manson akan hadir di pengadilan New Hampshire. Mereka memperkirakan hal itu kemungkinan akan terjadi pada pertengahan Agustus mendatang.

Burpee menambahkan,  jika videografer ingin mengajukan gugatan perdata, itu akan berjalan secara terpisah dari penyelidikan kriminal. Sayangnya, masih belum ada tanggapan resmi dari pihak pengacara Manson kepada wartawan.

Manson juga menghadapi gugatan federal yang menuduhnya melakukan penyerangan seksual dan melanggar undang-undang anti-perdagangan manusia federal, yang diajukan oleh aktris Esmé Bianco.  Tindakan resmi terhadap Manson terjadi setelah beberapa wanita muncul di bulan Februari.

Tuduhan itu tentang dugaan mengalami pelecehan psikologis dan seksual oleh Manson kepada Bianco dan Evan Rachel Wood. Namun, Manson telah membantah tuduhan itu. Meski demikian, dia dihukum oleh manajer, agensi, dan label rekamannya menyusul tuduhan tersebut.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement