Senin 28 Jun 2021 20:39 WIB

Perpanjang Tenor Utang Garuda, Ini Kata Himbara

Perpanjangan tenor utang sebagai upaya penyelamatan perusahaan.

Rep: Novita Intan/ Red: Teguh Firmansyah
Pesawat Garuda.
Foto: Antara/Ampelsa
Pesawat Garuda.

REPUBLIKA.CO.ID, REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) memperpanjangan tenor pinjaman ke PT Garuda Indonesia.  Ketiga Himbara dimaksud antara lain PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Senin (28/6) perpanjangan ini sebagai upaya penyelamatan perusahaan.

Baca Juga

Sekretaris Perusahaan BNI Mucharom mengatakan secara umum di tengah tantangan bisnis yang dihadapi perusahaan sebagai dampak pandemi, Garuda Indonesia masih memenuhi kewajibannya kepada bank. Namun tentunya dengan mencermati kondisi bisnis penerbangan yang masih sangat menantang, upaya restrukturisasi merupakan langkah yang rasional untuk meringankan beban perseroan.

“Sebagai salah satu kreditur, saat ini, kami terus berkoordinasi dengan Kementerian BUMN yang tengah mematangkan rencana penyelamatan bisnis Garuda,” ujarnya ketika dihubungi Republika.co.id, Senin (28/6).

Sementara itu, manajemen Garuda Indonesia menjelaskan proses negosiasi perpanjangan atau restrukturisasi pinjaman bank dilakukan oleh perseroan bagi seluruh kreditur.  "BRI dan BNI yang setuju untuk mengkonversi sebagian pinjaman jangka pendek menjadi pinjaman jangka panjang dengan jatuh tempo pada 2026," jelasnya.

Adapun Bank Mandiri memberikan persetujuan restrukturisasi pinjaman melalui perpanjangan pinjaman sampai dengan Desember 2021. Bank Mandiri menangguhkan kewajiban clean-up pinjaman.

Kemudian bank-bank non-Himbara, manajemen menyampaikan pihak bank tersebut juga telah setuju untuk memberikan perpanjangan pinjaman. Adapun perkembangan terkini atas proses restrukturisasi juga dijelaskan manajemen Garuda Indonesia yaitu skema restrukturisasi yang akan ditawarkan perseroan kepada masing-masing kreditur.

“Saat ini masih dalam proses diskusi perseroan dan konsultan-konsultan pendukung. Perseroan mengupayakan opsi terbaik yang akan dikaji untuk kepentingan perseroan dan seluruh stakeholders,” tulis manajemen Garuda Indonesia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement