Senin 28 Jun 2021 20:43 WIB

Gubernur Erzaldi Tagih Janji Pemerintah Soal Bantuan Bibit

Wamentan menyebut pemerintah akan upayakan kirim bantuan bibit lada tahun ini

Menindaklanjuti kesepakatan sebelumnya terkait bantuan bibit lada oleh Pemerintah Pusat kepada Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Gubernur Erzaldi Rosman menyambangi Kementerian Pertanian RI guna meminta kejelasan terkait hal tersebut, Senin (28/6).
Foto: Kementan
Menindaklanjuti kesepakatan sebelumnya terkait bantuan bibit lada oleh Pemerintah Pusat kepada Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Gubernur Erzaldi Rosman menyambangi Kementerian Pertanian RI guna meminta kejelasan terkait hal tersebut, Senin (28/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menindaklanjuti kesepakatan sebelumnya terkait bantuan bibit lada oleh Pemerintah Pusat kepada Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Gubernur Erzaldi Rosman menyambangi Kementerian Pertanian RI guna meminta kejelasan terkait hal tersebut, Senin (28/6).

Dalam pertemuan yang diterima langsung oleh Wakil Menteri Pertanian RI, Harvick Hasnul Qolbi tersebut, Gubernur Erzaldi mengutarakan dalam hal penguatan di sektor pertanian tidak dapat dilakukan oleh Pemprov. Babel sendiri, akan tetapi butuh kolaborasi dengan pemerintah pusat untuk mengembalikan kejayaan lada serta meningkatkan kualitas ekspornya.

Gubernur beralasan pertumbuhan pada sektor pertanian di Babel sangat signifikan di masa pandemi Covid-19 ini, sehingga menjadi penopang sektor lain  guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Babel.

"Ini sesuai dengan harapan Presiden RI, bahwa Babel termasuk 8 Provinsi yang pertumbuhan ekonominya positif. Dan doakan semoga pada Kuartal III tahun 2021, pertumbuhan ekonomi Babel mencapai 5 persen," ungkapnya.

Itu semua tidak terlepas dari strategi Pemprov. Babel dalam menguatkan sektor pertanian menanam berbagai komoditi sehingga manfaatnya terasa bagi para petani. Gubernur menuturkan bukti dengan kenaikan Nilai Tukar Petani (NTP) Babel. 

"Jadi sekarang di Babel bukan hanya menanam komoditi sawit, lada, dan karet. Ada komoditi lain seperti jahe merah, porang, kopi, dan nanas yang sedang dibudidayakan," jelasnya.

Gubernur juga menerangkan bahwa sebelum tahun 2017, belum pernah ada penanganan bibit lada secara terstruktur seperti saat ini sejak program bibit lada ini diluncurkan, dikarenakan pihaknya selalu melakukan pembinaan dan pengawasan yang ketat agar menghasilkan produksi yang maksimal.

Selain itu untuk meningkatkan kualitas sehingga hasil komoditi sesuai dengan pasar ekspor, Pemprov. Babel terus melakukan penelitian dengan bekerjasama dengan para peneliti yang ahli dibidangnya.

"Intinya semua kegiatan pusat disektor pertanian sudah kami laksanakan, dan bibit sudah kita salurkan, oleh karena itu saya minta kebijaksanaan pihak kementrian untuk mensejahterakan para petani kita," pungkasnya.

Sementara itu Wakil Menteri Pertanian RI, Harvick Hasnul Qolbi merespon positif langkah yang diambil Pemprov Babel dalam bidang pertanian yang itu semua bermuara bagi kesejahteraan para petani.

Terkait bantuan bibit lada, Pemerintah Pusat sedang berupaya keras mengupayakan pada tahun ini. Dikarenakan program tersebut memang sudah dianggarkan pada tahun ini akan tetapi terkena recofusing anggaran sehingga dialihkan pada anggaran penanganan Covid-19.

"Kami sedang melakukan pengecekan untuk melihat pos anggaran yang dapat dilakukan pergeseran anggaran," tutupnya.

Menutup pertemuan, Gubernur Erzaldi mengundang Menteri Pertanian RI untuk menghadiri launching Kredit Usaha Rakyat (KUR) Porang yang akan diselenggarakan bulan Juli 2021.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement