Senin 28 Jun 2021 21:47 WIB

Organda Sukabumi Minta Perketat Masuknya Angkutan Barang

Organda melihat ini harus dikerjakan bersama dan tidak ada yang merasa paling benar.

Organda Sukabumi Minta Perketat Masuknya Angkutan Barang (ilustrasi).
Foto: BUDI CANDRA SETYA/ANTARA
Organda Sukabumi Minta Perketat Masuknya Angkutan Barang (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,SUKABUMI -- Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat meminta dinas perhubungan setempat maupun kepolisian untuk memperketat masuknya angkutan barang dari luar Sukabumi guna mencegah penyebaran COVID-19.

Sekretaris Organda Kabupaten Sukabumi Dede Abdul Latif di Sukabumi mengatakan masuknya varian delta baru COVID-19 di dua daerah Jabar menjadi perhatian khusus pihaknya, karena mobilitas angkutan barang dari Sukabumi ke Karawang dan DepoK cukup tinggi. Organda meminta dishub melakukan inspeksi di lapangan dan pemeriksaan secara berkala guna mencegah masuknya COVID-19 melalui angkutan barang.

Selain itu, pihaknya berusaha semaksimal mungkin melakukan pencegahan dengan mengimbau semua awak angkutan barang untuk memakai masker sering mencuci dan menjaga kebersihan tangan dan penyemprotan disinfektan setelah dan sebelum kendaraan dioperasionalkan.

Organda melihat ini harus dikerjakan bersama dan tidak ada yang merasa paling benar, sehingga dalam melakukan pencegahan tersebut harus dilakukan bersama-sama karena untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 tanggung jawab semua pihak. "Informasi yang kami terima Varian Delta ini lebih berbahaya dari varian COVID-19 sebelumnya," tambahnya, Senin (28/6).

Dede mengatakan selain angkutan barang, angkutan orang seperti bus dan kendaraan umum lainnya yang hendak masuk ke wilayah Kabupaten Sukabumi juga harus diperketat, apalagi perpindahan manusia dari satu tempat ke tempat lain rawan penyebaran virus mematikan ini.

Langkah yang harus dilakukan dengan cara melakukan pemeriksaan terhadap kendaraan umum yang datang dari luar daerah, kemudian melakukan sterilisasi dan memeriksa surat keterangan pemeriksaan hasil antigen yang menyatakan sehat dan bebas COVID-19.

Organda mendorong Pemkab Sukabumi melakukan penyekatan wilayah terutama angkutan yang datang dari dua daerah tersebut (Depok dan Karawang) berbagai titik perbatasan. Langkah ini bukan untuk menghambat aktivitas perekonomian jasa angkutan barang maupun manusia, tetapi lebih kepada antisipasi jangan sampai jatuh korban dahulu baru melakukan tindakan. "Pencegahan dini harus dilakukan, jangan sampai ada korban dahulu baru ditindak lanjuti," katanya.

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement