Selasa 29 Jun 2021 04:06 WIB

Sukabumi Didorong Jadi Wilayah Bersih dari Narkoba

Implementasi dan aktualisasi pemberantasan peredaran narkoba harus secara nyata.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Muhammad Fakhruddin
Sukabumi Didorong Jadi Wilayah Bersih dari Narkoba (ilustrasi)
Foto: Republika
Sukabumi Didorong Jadi Wilayah Bersih dari Narkoba (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,SUKABUMI -- Pemerintah Kabupaten Sukabumi berupaya mewujudkan Desa dan Kabupaten Sukabumi bersinar atau bersih narkoba. Langkah ini dalam upaya memutus mata rantai penyebaran narkoba di daerah.

Hal ini disampaikan Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri disela-sela Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) tahun 2021 secara virtual yang dipimpin Wakil Presiden KH Maruf Amin, Senin (28/6). Seperti diketahui HANI diperingati setiap tanggal 26 Juni dan tahun ini mengambil tema Perang Melawan Narkoba (War On Drugs) di Era Pandemi Covid-19 Menuju Indonesia Bersih Narkoba (Bersinar).

''Implementasi dan aktualisasi pemberantasan peredaran narkoba harus secara nyata dan sungguh sungguh dilakukan,'' ujar Wabup Sukabumi Iyos Somantri. Hal ini bisa terwujud dengan adanya sinergitas antara pemerintah daerah, BNNK, stekholder dan seluruh elemen masyarakat lainnya.

Menurut Iyos, semua unsur harus bisa berkolaborasi dan bersinergi, bahu membahu untuk memerangi narkoba. Sebab peredaran narkoba sangat membahayakan dan merusak generasi muda.

Sehingga kata Iyos, kedepan pemkab berupaya memeranginya dengan mewujudkan Desa dan Kab Sukabumi bersinar (bersih narkoba). Hal ini memerlukan dukungan semua pihak.

Di sisi lain dalam peringatan HANI, Wakil Presiden RI KH Maruf Amin mengatakan Peringatan Hari Anti Narkoba ini bertujuan untuk mewujudkan Sumber Daya Manusia unggul dan tangguh harus dilaksanakan sedini mungkin yaitu dengan melindungi dan menjaga generasi penerus tidak terjerumus dalam penyalahgunaan dan peredaran narkotika.

Di mana generasi muda sebagai penggerak pembangunan harus dilibatkan sebagai penggiat dalam mengkampanyekan pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika (P4GN) di masyarakat. Ia mengingatkan bahwa dibutuhkan komitmen, semangat, dan tekad yang kuat dalam mengatasi permasalahan karena memerangi narkoba sampai tuntas menjadi prioritas pemerintah bersama dengan masyarakat.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement