REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Rosan Roeslani, menjanjikan penyelenggaraan Musyawarah Nasional (Munas) Kadin akan dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan secara ketat. Ia juga menyebut daerah Kendari yang akan menjadi lokasi penyelenggaraan Munas saat ini tak masuk dalam zona merah sehingga Munas dapat tetap dilaksanakan.
“Kita ikuti aturan pemerintah, berapa banyak persentasenya, dan semua yang datang itu di PCR. Bukan hanya satu hari sekali, bukan hanya tiap hari tapi yang keluar dari lokasi itu kita antigen dan PCR,” kata Rosan usai menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (28/6).
Menurut Rosan, yang terpenting dalam penyelenggaraan Munas Kadin ini ialah melaksanakan sesuai dengan aturan dan prokes yang berlaku. Bahkan, kata dia, Kadin juga menyiapkan pesawat khusus untuk memberangkatkan seluruh peserta.
“Jadi tidak ada mereka pergi-pergi sendiri, kami charter-kan semua pesawat garuda. Jadi sebelum berangkat juga kita tes dulu, sampai dites dan ini semuanya kombinasi antara PCR dan antigen,” ucap dia.
Roesan mengatakan, keberadaan Kadin ini sangat penting dalam upaya pemulihan kesehatan dan juga perekonomian akibat pandemi Covid-19.
Sementara itu, calon ketua umum Arsjad Rasjid juga menyampaikan, pelaksanaan Munas Kadin akan dilakukan dengan protokol kesehatan yang sangat ketat. Selain Munas, Kadin juga akan menyelenggarakan vaksinasi massal yang diikuti oleh 15 ribu peserta.
“Jadi di sini point-nya bukan hanya menyelenggarakan munas tapi melakukan vaksinasi besar-besaran,” kata dia.
Ia mengatakan, pelaksanaan vaksinasi massal ini merupakan kerjasama antara Kadin dan juga pemerintah. Arsjad pun menyebut penyelenggaraan Munas Kadin nantinya akan tetap aman dari penularan Covid-19.
“Jadi walaupun bagaimanapun seperti saat ini kan kita sudah melakukan PPKM mikro, jadi dengan ini kami merasa bagaimanapun insya Allah semua berjalan dengan baik. Jadi untuk itu kami sepakat untuk melaksanakan munas itu,” kata dia.