REPUBLIKA.CO.ID, MEKELLE -- Pemerintah Ethiopia telah mengumumkan gencatan senjata sepihak di wilayah Tigray utara. Pengumuman itu terjadi setelah hampir delapan bulan konflik mematikan.
Siaran oleh media pemerintah Ethiopia pada Senin (28/6), menyatakan pernyataan tentang gencatan senjata sepihak akan berlaku segera. Kabar itu datang tidak lama setelah pemerintahan sementara Tigray,yang ditunjuk oleh pemerintah federal setelah mengusir pasukan Front Pembebasan Rakyat Tigray ( TPLF), melarikan diri dari Mekelle. Mereka menyerukan gencatan senjata atas dasar kemanusiaan sehingga bantuan yang sangat dibutuhkan dapat disampaikan.
"Deklarasi gencatan senjata sepihak ini dimulai dari hari ini 28 Juni 2021 dan akan berlangsung sampai musim pertanian berakhir," ujar pernyataan yang dikeluarkan oleh pemerintah federal Ethiopia pada Senin malam.
Sisi lain, mantan kelompok yang memerintah di wilayah tersebut, TPLF, mengatakan bahwa mereka kembali menguasai Mekelle pada Senin (28/6). Penduduk melaporkan melihat pasukan berseragam regional Tigray di kota itu untuk pertama kalinya sejak November.
"Ibu kota Tigray, Mekelle, berada di bawah kendali kami,” kata juru bicara TPLF, Getachew Reda.
Dikutip dari Aljazirah, ada laporan tentang orang-orang yang merayakan peristiwa itu di jalanan. Para penduduk setempat dikabarkan menyalakan kembang api.