REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Perdana Menteri Israel Naftali Bennett pada Senin (28/6) mengatakan bahwa dirinya sepakat dengan Presiden Mesir Abdel-Fattah al-Sisi untuk segera bertemu. Hal itu menurut sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh kantornya.
Bennett mendapatkan panggilan telepon dari Sisi pada Senin, kontak telepon pertama mereka sejak Bennett menjabat awal bulan ini.
Kantor Bennett mengatakan bahwa PM Israel berterima kasih kepada Mesir atas perannya dalam menengahi gencatan senjata yang mengakhiri pertempuran bulan lalu dengan kelompok perlawanan Palestina Hamas di Jalur Gaza dan mediasinya untuk membantu menemukan orang Israel hilang atau ditangkap di Gaza. Menurut pernyataan itu, kedua pemimpin akan segera berupaya untuk bertemu.
Sebuah pernyataan oleh Kepresidenan Mesir mengatakan Sisi menggarisbawahi pentingnya mencegah eskalasi antara Palestina dan Israel, dan menegaskan dukungan Mesir untuk mencapai solusi yang adil dan abadi antara kedua belah pihak.
Gencatan senjata yang ditengahi Mesir pada 21 Mei mengakhiri 11 hari pertempuran antara Israel dan faksi-faksi perlawanan Palestina di Gaza yang meletus dengan latar belakang keputusan pengadilan Israel untuk mengusir keluarga-keluarga Palestina dari rumah mereka di lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur yang diduduki.
Setidaknya 260 warga Palestina tewas dan ribuan terluka dalam serangan Israel di Gaza, sementara tiga belas warga Israel tewas oleh tembakan roket Palestina dari wilayah tepi laut itu.