REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken berbicara dengan Perdana Menteri Sudan Abdalla Hamdok pada akhir pekan. Juru bicara Departemen Luar Negeri Ned Price mengungkapkan, keduanya membahas tentang normalisasi hubungan antara Sudan dan Israel.
"(Blinken dan Hamdok])membahas kemajuan dalam mencapai perdamaian dan melaksanakan reformasi politik, keamanan, dan ekonomi," ujar Price dikutip dari Middle East Monitor.
Price menyatakan, mereka juga membahas stabilitas regional, menerapkan perjanjian perdamaian Sudan dan komitmen Sudan untuk menormalkan hubungan dengan Israel. Menurut Arabi21, masih ada perbedaan antara Sudan dan Israel, tak terkecuali soal normalisasi.
Pejabat Sudan masih bertanya-tanya tentang nasib negara yang akan menerima paket penyelamatan ekonomi sebagai imbalan atas langkah normalisasi dengan Israel. Politisi di Sudan juga takut akan protes rakyat dan kerusuhan terhadap pemerintah.
"Menteri Blinken menegaskan kembali dukungan AS untuk Perdana Menteri Hamdok dan Pemerintah Transisi yang dipimpin sipil," kata Price.
Menurut Price, keduanya membahas inisiatif baru pemerintahan Sudan untuk meningkatkan persatuan nasional. "Menerapkan langkah-langkah untuk membentuk dewan legislatif, mereformasi Angkatan Bersenjata Sudan, dan mengintegrasikan kekuatan lain ke dalamnya sebagai tentara profesional, memberikan keadilan dan akuntabilitas," ujarnya.