REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Kementerian Kesehatan Arab Saudi mengatakan dosis kedua vaksin virus corona akan diberikan untuk kelompok usia antara 40 dan 50 tahun dalam dua pekan. Dilansir di Arab News, Selasa (29/6), kementerian menambahkan mereka yang berusia di atas 50 tahun saat ini tengah menerima suntikan dosis kedua vaksin.
Otoritas Makanan dan Obat-obatan Arab Saudi pada Ahad lalu telah menyetujui penggunaan vaksin Pfizer-BioNTech untuk kelompok usia 12-18 tahun. Gelombang pertama anak-anak tersebut pergi ke pusat vaksin pada Senin, setelah penjadwalan tersedia melalui aplikasi Tawakkalna.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya memperluas peluncuran vaksin dan mempercepat kekebalan kelompok di negara tersebut. Kerajaan Saudi mencatat 1.318 kasus virus corona pada Senin, sehingga jumlah total kasus yang dikonfirmasi menjadi 484.539.
Tercatat 11.204 kasus aktif dan 1.438 orang dalam kondisi kritis. Jumlah kasus baru tertinggi tercatat di wilayah Makkah dengan 345, Provinsi Timur 302, wilayah Riyadh mencatat 247 kasus, dan Asir memiliki 161 kasus.
Wilayah lain melaporkan jumlah kasus di bawah 100, sedangkan Perbatasan Utara memiliki tujuh dan Jouf hanya lima kasus. Sementara itu. Saudi mencatat tambahan 1.290 kesembuhan dari Covid-19, sehingga total menjadi 465.546. Selanjutnya, tercatat 14 kematian lagi, sehingga meningkatkan jumlah kematian menjadi 7.789.
Sejauh ini, lebih dari 17,4 juta dosis vaksin telah diberikan di 587 pusat vaksinasi di 13 wilayah. Setidaknya, 50 persen populasi Saudi sekarang telah menerima setidaknya satu dosis vaksin virus corona.
Klinik kesehatan khusus yang didirikan Kementerian Kesehatan dalam menanggapi pandemi terus melakukan tes dan menangani ribuan warga. Sementara Pusat Takkad (pastikan) dan klinik Tetamman (yakin) telah memainkan peran penting dalam memantau penyebaran penyakit dan membantu pasien dengan kasus suspek atau terkonfirmasi.
Pusat-pusat Takkad menawarkan tes Covid-19 untuk orang-orang tanpa gejala atau gejala ringan atau yang yakin mereka telah melakukan kontak dengan seseorang yang terinfeksi. Klinik Tetamman memberikan pengobatan dan saran kepada mereka yang memiliki gejala yang lebih parah seperti demam, kehilangan indra perasa dan penciuman, serta kesulitan bernapas.
Kementerian dan otoritas lainnya di Saudi terus menyoroti pentingnya menjaga jarak sosial dan mengikuti semua protokol kesehatan dan keselamatan sebagai bagian dari upaya masyarakat memperlambat penyebaran penyakit ini.