REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meminta para tokoh agama dan pengurus rumah ibadah mendoakan Kota Surabaya agar terbebas dari Covid-19. Ia juga meminta para tokoh menyosialisasikan protokol kesehatan kepada jamaahnya.
Eri mengatakan sudah menyampaikan permohonan kepada tokoh agama dan para pengurus rumah ibadah se-Kota Surabaya saat dialog virtual pada Senin (28/6) malam. "Salah satunya yang kami sampaikan adalah minta tolong jarak antarumat pada saat beribadah diberi jarak 1,5 meter," katanya, Selasa (29/6).
Hal ini karena varian baru Covid-19 penularannya cepat sehingga kalau tidak kuat bisa langsung terpapar. "Jadi, silakan tetap beribadah, tetapi harus dijalankan protokol kesehatannya. Ini ikhtiar kami," ujarnya.
Selain itu, ia juga berharap pengurus rumah ibadah dari semua agama mendoakan warga Kota Surabaya yang terpapar Covid-19 supaya cepat sembuh dan Surabaya bisa segera terbebas dari Covid-19. Ia juga yakin doa dari para tokoh agama beserta umatnya itu akan dijawab oleh Tuhan yang Maha Kuasa.
"Kami antisipasi penyebaran Covid-19 dengan ketakwaan yang penuh dan ikhtiar yang sungguh-sungguh. Insya Allah dengan ikhtiar dan doa yang kita panjatkan, seberat apapun cobaan ini akan segera bisa dilewati," ujarnya.
Eri yakin Tuhan tidak mungkin memberikan cobaan melebihi kemampuan hambanya, itu artinya semua itu bisa terlewati dengan bergandeng tangan. Ia juga mengaku sengaja meminta tolong tokoh agama itu karena lebih gampang didengarkan oleh umatnya masing-masing.
"Saya titipkan Kota Surabaya kepada mereka, Insya Allah Surabaya bisa terbebas dari Covid-19," katanya.