Selasa 29 Jun 2021 11:44 WIB

Xi Jinping dan Putin Perpanjang Kerja Sama China-Rusia

Perjanjian Persahabatan China-Rusia 2001 mencakup berbagai domain.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Nur Aini
Bendera China dan Rusia. residen China Xi Jinping dan Presiden Rusia Vladimir Putin secara resmi mengumumkan perpanjangan perjanjian China-Rusia
Foto: Wikimedia Commons
Bendera China dan Rusia. residen China Xi Jinping dan Presiden Rusia Vladimir Putin secara resmi mengumumkan perpanjangan perjanjian China-Rusia

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Presiden China Xi Jinping dan Presiden Rusia Vladimir Putin secara resmi mengumumkan perpanjangan perjanjian China-Rusia tentang persahabatan dan kerja sama, Senin (28/6). Perjanjian Persahabatan China-Rusia 2001 terdiri atas 25 pasal, yang mencakup berbagai domain dalam hubungan kedua negara.

Moskow dan Beijing setuju untuk secara otomatis memperpanjangnya dalam masa jabatan lima tahun lagi pada Maret. Kesepakatan itu adalah perjanjian strategis dua puluh tahun yang ditandatangani pada Juli 2001 di Moskow oleh  Putin dan Jiang Zemin.

Baca Juga

Putin mengatakan, selama konferensi video dengan Xi bahwa kerja sama Rusia-China memainkan peran menstabilkan secara global di tengah turbulensi geopolitik yang berkembang. Dia menambahkan, Moskow dan Beijing tidak memiliki perselisihan teritorial dan siap menjadikan perbatasan bersama sebagai sabuk perdamaian abadi.

"Penting bagi kami untuk mendaftarkan tidak adanya klaim teritorial, kedua negara siap untuk mengubah perbatasan bersama menjadi sabuk perdamaian dan persahabatan abadi .... Kami melakukan banyak hal untuk mencapai ini ... mencapai hasil yang diperlukan yang dianggap dapat diterima oleh China dan Rusia," kata presiden Rusia itu.

Perjanjian itu pun menempatkan Rusia dan China telah memperkuat kerja sama bilateral pada sektor energi nuklir damai dan bidang lainnya. "Kerja sama energi nuklir telah mencapai tingkat yang baru secara kualitatif. Kerja sama sektor keuangan, termasuk penggunaan mata uang nasional untuk pembayaran bilateral, sedang diperkuat," kata Putin.

Putin menegaskan, negara-negara tersebut berhasil mengejar berbagai proyek dalam industri penerbangan dan otomotif serta sektor lainnya. Dia pun menyinggung hubungan perdagangan antara kedua negara yang semakin membaik.

Perdagangan Rusia-China melonjak lebih dari 22 persen dalam empat bulan pertama tahun 2021 dan rekor baru mungkin diharapkan pada akhir tahun. "Perdagangan kami tumbuh 14 kali sejak 2001 dan terus tumbuh meskipun krisis keuangan global dan pandemi virus corona. Saat ini kami menyaksikan dinamika positif yang stabil," ujar Putin. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement