Selasa 29 Jun 2021 11:51 WIB

Kenali Gejala Awal Gagal Jantung

Mengetahui sejumlah tanda bisa bantu pasien peroleh perawatan untuk cegah komplikasi.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Qommarria Rostanti
Kenali gejala-gejala awal gagaln jantung (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com.
Kenali gejala-gejala awal gagaln jantung (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gagal jantung bisa mengarah pada kondisi serius. Gejala awal gagal jantung perlu diwaspadai. 

Mengetahui sejumlah tandanya dapat membantu pasien mendapatkan perawatan yang dibutuhkan dengan lebih cepat guna mencegah komplikasi. Sebagian besar gejala umum gagal jantung pada orang dewasa lazimnya terkait dengan kondisi lain. Apabila gejala berulang atau pasien memiliki dua atau lebih tanda awal umum gagal jantung, segera konsultasi dengan profesional medis.

Tanda umumnya meliputi sesak napas, kelelahan, penambahan berat badan yang tak lazim, batuk kering, kesulitan tidur, kehilangan nafsu makan, dan mual. Palpitasi jantung (debar jantung yang kuat, cepat, atau tidak teratur) juga jadi gejalanya.

Dilansir di laman Healthline, Selasa (29/6), apabila hanya mendapati salah satu dari gejala-gejala tersebut, ada kemungkinan tidak mengarah pada kondisi gagal jantung. Bagaimanapun, dokter yang lebih bisa menjelaskan risiko seseorang mengalami gagal jantung.

Ketika salah satu gejala itu terjadi terus-menerus, pantau berapa lama kondisinya bertahan. Apabila gejala berlangsung selama lebih dari satu atau dua pekan, atau ada beberapa gejala sekaligus, buatlah janji dengan dokter sesegera mungkin.

Deteksi dan perawatan dini sangat penting lantaran dapat mencegah komplikasi dan membantu pasien tetap sehat. Ada beberapa faktor risiko yang patut diwaspadai untuk mengembangkan gagal jantung.

 Risiko seseorang mengidapnya bisa meningkat ketika ada kombinasi faktor. Faktor risiko gagal jantung antara lain tekanan darah tinggi, obesitas, aritmia atau detak jantung yang tidak teratur yang dapat melemahkan jantung.

Begitu pula konsumsi alkohol yang berlebihan dan dalam jangka panjang, kebiasaan merokok, apnea tidur, diabetes, penyakit arteri koroner, dan penyakit jantung bawaan. Perhatikan faktor risiko mana saja yang ada pada diri.

Mengonsumsi obat-obatan tertentu, termasuk obat untuk perawatan diabetes, tekanan darah, psikiatri, dan kanker, dapat pula menyumbang kerusakan pada jantung. Pernah mengalami serangan jantung serta infeksi virus pun bisa menyebabkan gagal jantung.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement