REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN -- Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) terus mengintensifkan kegiatan vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat Tangsel. Hanya saja, data Pemkot Tangsel menunjukkan jumlah warga yang sudah divaksin baru mencapai 150 ribu orang atau sekitar 17 persen dari total target 900 ribu orang.
"Sekarang yang sudah divaksin 150 ribu. Kalau stok vaksinnya lancar dari Kementerian Kesehatan, Insya Allah 900 ribu tercapai pada Desember 2021," ujar Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan di sela meninjau vaksinasi untuk masyarakat di Universitas Pamulang, Kota Tangsel, Banten, Selasa (29/6).
Pilar menegaskan, pelaksanaan vaksinasi rutin dilakukan di sejumlah titik di Tangsel, seperti di sentra vaksinasi permanen, puskesmas, dan pusat perbelanjaan. Dia menyakini, realisasi vaksinasi dapat tercapai, terlebih saat ini vaksinasi juga sudah diperuntukkan bagi masyarakat umum.
"Hari ini mulai vaksinasi masyarakat umum berusia di atas 18 tahun. Targetnya 35 ribu orang untuk hari ini saja. Pelaksanaannya ada di lima titik, yaitu Bintaro Exchange, UNPAM (kampus Viktor), Teras Kota, Sport Center Alam Sutera, dan BSD Junction," terang Pilar.
Hingga saat ini, vaksinasi di Tangsel masih diperuntukkan bagi warga yang ber-KTP dan domisili Tangsel. Hal itu, kata Pilar, lantaran Pemkot Tangsel memprioritaskan terlebih dahulu warga lokal seiring dengan stok vaksin yang terbilang masih terbatas.
Sehingga warga luar Tangsel atau bukan domisili Tangsel belum bisa mendapatkan vaksin yang disediakan Pemkot Tangsel. "Kita tiap daerah dikasih jatah vaksin, khawatir enggak tercapai untuk masyarakat Tangsel," kata Pilar.