REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) harus memiliki sense of crisis dalam penanganan Covid-19. Selain membantu sesama, ASN diminta gencar menyosialisasikan dan mengedukasi masyarakat terkait Covid-19.
Hal itu disampaikan Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat memberikan arahan dalam webinar Kegiatan Peningkatan Pemahaman Ideologi Pancasila bagi ASN Provinsi Jabar bertema “ASN Jabar Juara dalam Membangun Toleransi dalam Keberagaman” di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa (29/6).
“Kalau sudah dalam kedaruratan, seperti pandemi COVID-19, ASN itu harus terdepan dalam bela negara dengan memunculkan sense of crisis,” Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil.
Emil mendorong ASN Pemprov Jabar untuk memiliki rasa bela negara yang tinggi. Terutama dalam menolong sesama di era pandemi Covid-19. Ia pun menuturkan, ASN Pemprov Jabar harus menjadi contoh dalam penanganan Covid-19.
“Maka dari itu ASN harus punya sense of crisis dengan membantu masyarakat di era pandemi covid-19, salah satunya dengan memberikan edukasi sebagai agen perubahan karena ASN juga adalah wajah pemerintah," katanya.
“Niatkan diri kita jadi ASN itu melakukan pengabdian, melayani bukan dilayani. Niat kita itu menggerakkan peradaban melalui birokrasi," imbuhnya.
Selain itu, Emil berpesan agar semua ASN di Jabar dapat menjaga keutuhan nilai Pancasila di tengah-tengah masyarakat. "Rumah besar kita ini masih tegak berdiri karena kesepakatan ijab kabulnya dengan menyelaraskan berbagai masalah melalui lima sila. Saya harap ASN jadi agen perubahan dalam menjaga Pancasila,” katanya.