REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden La Liga Spanyol Javier Tebas mengecam presiden Real Madrid Florentino Perez untuk proyek pemisahan diri dengan membentuk Liga Super Eropa (ESL). Perez bersama Andrea Agnelli dari Juventus adalah salah satu wajah dari penggagas ESL.
Tetapi Tebas telah menolak gagasan tersebut dan membantah pernyataan Perez bahwa reformasi diperlukan dalam sepak bola di Eropa.
"Liga Super yang dirancang bukanlah proyek untuk saat ini. Itu adalah salah satu yang telah dimiliki Florentino selama 20 tahun," kata Tebas kepada El Transistor dilansir Tribal Football, Selasa (29/6). "Ini lelucon. Dia mengatakan bahwa kompetisi olahraga harus diatur oleh jumlah pengikut media sosial yang dimiliki klub."
Menurut Tebas, beberapa hal tidak untuk didiskusikan. "Saya mendapat kesan bahwa dia mengira dirinya adalah Robin Hood," sindirnya.
Tebas juga meminta agar Real Madrid dan juga Barcelona bertanggung jawab. "Mereka mengarang cerita tentang Liga Super yang tidak nyata. Liga Super baru tidak akan menghasilkan lebih banyak uang," pungkas dia.