REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Milisi pro-Iran telah menembakkan delapan roket ke pangkalan Amerika di Suriah. Hal ini sebagai tanggapan atas serangan udara AS.
Kelompok pro-Iran telah menembaki sejumlah daerah di Suriah timur di seberang Deir Ezzor, dan menargetkan pasukan AS di dekat ladang minyak Omar. Serangan itu terkait dengan serangan udara yang dilakukan AS pada Senin (28/6) di Suriah, yang menargetkan kelompok pro-Iran.
"Pasukan AS di Suriah saat berada di bawah serangan roket ganda, mereka bertindak membela diri dan melakukan tembakan artileri kontra-baterai di posisi peluncuran roket," ujar juru bicara Koalisi pimpinan AS Wayne Marotto, dilansir The Jerusalem Post, Selasa (29/6).
Pada Senin sekitar pukul 19.44 waktu setempat, pasukan AS di Suriah diserang oleh beberapa roket. Serangan tersebut tidak menimbulkan korban.
Kantor berita Tasnim dan Fars News melaporkan bahwa, milisi pro-Iran telah menembakkan artileri dan roket katyusha. Dalam sebuah rekaman video menunjukkan jejak roket yang mirip dengan jenis roket yang digunakan Hamas di Gaza untuk menargetkan Israel.
Akun intelijen sumber terbuka di media sosial mengonfirmasi serangan itu. Omar Abu Layla, yang menjalankan Deir Ezzor 24 menulis bahwa jet menyerang markas besar milisi Iran di sekitar kota al-Mayadeen. Menurut saksi mata, penyerangan itu terjadi di area ladang minyak Al-Omar dan gudang di sekitarnya. Serangan ini mengakibatkan kerugian material yang besar.
Serangan itu terjadi kira-kira 18 jam setelah AS melakukan serangan udara di dekat Albukamal, yang menargetkan unit pro-Iran yang terkait dengan Irak. Milisi pro-Iran, seperti Kataib Hezbollah dan Brigade 14 PMU, yang dikenal sebagai Kataib Sayyid al-Shuhada, diduga menjadi sasaran.