REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat Joe Biden pada Senin berjanji untuk memastikan Iran tidak akan memperoleh senjata nuklir selama dia masih menjabat. Hal itu disampaikan Biden saat menjamu Presiden Israel Reuven Rivlin di Gedung Putih.
"Iran tidak akan pernah mendapatkan senjata nuklir di tangan saya," kata presiden, Senin.
Biden mengatakan dukungan AS untuk keamanan Israel tetap kuat dan komitmennya terhadap keamanan Israel tidak tergoyahkan. "Tim saya dan saya bekerja sama dengan pemerintah Israel yang mulai menjabat awal bulan ini," ujar dia.
Biden mencatat bahwa dia menantikan untuk menjamu Perdana Menteri baru Israel Naftali Bennett di Gedung Putih segera.
Presiden AS mendukung penuh perjanjian normalisasi antara Israel dan sejumlah negara mayoritas Muslim yang ditengahi oleh pendahulunya Donald Trump. "AS sepenuhnya mendukung normalisasi hubungan antara Israel dan negara-negara Timur Tengah yang sedang Anda capai, dan juga Afrika. Di luar kemajuan penting, kami sangat menantikan untuk membangun blok perdamaian dan stabilitas yang lebih luas," tambah dia
Biden dan Rivlin diagendakan untuk membahas berbagai topik selama pertemuan bilateral mereka, termasuk Iran.
Pertemuan itu terjadi setelah serangan 11 hari Israel di Jalur Gaza pada Mei, di mana Biden menahan diri untuk tidak secara terbuka mengkritik Israel meskipun ada tekanan dari beberapa pendukung Demokrat, terutama kaum progresif.
Konflik tersebut mengakibatkan 257 warga Palestina, termasuk 66 anak-anak, kehilangan nyawa mereka di Gaza sementara 13 orang tewas di Israel akibat tembakan roket Palestina, dua di antaranya anak-anak.