REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Indonesia mendorong digelarnya pertemuan konsultasi antara menteri kesehatan RI dengan India (Health Ministers Consultation), yang diusulkan dalam Foreign Office Consultations keenam. Indonesia sekaligus mendorong penyelenggaraan pertemuan menteri luar negeri dan menteri pertahanan kedua negara.
Dalam pertemuan pada pekan lalu tersebut, Indonesia diwakili oleh Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri RI Abdul Kadir Jailani, sementara Sekretaris Kementerian Luar Negeri India Riva Ganguly Das mewakili India.
“India sebagai mitra strategis penting Indonesia, tidak hanya karena kedekatan sejarah dan budaya juga memiliki komitmen tinggi bekerja sama secara komprehensif dan menjalankan visi bersama kerja sama maritim di kawasan Indo-Pasifik," kata Abdul dalam keterangannya, Senin malam.
Pertemuan FOC tersebut menyepakati peningkatan pertemuan dan tindaklanjut kesepakatan di bidang politik, pertahanan keamanan, ekonomi, hingga budaya. Kerja sama yang secara khusus ditekankan yakni bidang farmasi, keamanan siber, penanganan terorisme, serta pemanfaatan luar angkasa.
Kedua pihak juga membahas isu-isu kawasan yang menjadi perhatian bersama, di antaranya krisis di Myanmar serta Palestina.
“Selain pertemuan tersebut, di tengah pandemi Covid-19, yang terpenting adalah impor Indonesia atas bahan baku dan obat terkait Covid-19 dari India serta dukungan berupa bantuan konsentrat oksigen dan tabung pemerintah RI kepada pemerintah dan masyarakat India," kata Riva dalam keterangan yang sama.