Selasa 29 Jun 2021 23:21 WIB

Pemkot Surabaya Siapkan Tambah Lahan Pemakaman Covid-19

Pemkot Surabaya Siapkan Tambah Lahan Pemakaman Covid-19

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Muhammad Hafil
Petugas menyiapkan liang lahat untuk pemakaman jenazah dengan protokol COVID-19 di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Keputih, Surabaya, Jawa Timur, Senin (1/2/2021). Menurut data dari UPTD Pemakaman Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau Kota Surabaya, tercatat sampai  tanggal 27 Januari 2021 telah dimakamkam secara protokol COVID-19 sebanyak 2.693 jenazah di TPU Keputih, sebanyak 1.282 jenazah di TPU Babat Jerawat dan dikremasi sebanyak 360 jenazah.
Foto: Didik Suhartono/ANTARA FOTO
Petugas menyiapkan liang lahat untuk pemakaman jenazah dengan protokol COVID-19 di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Keputih, Surabaya, Jawa Timur, Senin (1/2/2021). Menurut data dari UPTD Pemakaman Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau Kota Surabaya, tercatat sampai tanggal 27 Januari 2021 telah dimakamkam secara protokol COVID-19 sebanyak 2.693 jenazah di TPU Keputih, sebanyak 1.282 jenazah di TPU Babat Jerawat dan dikremasi sebanyak 360 jenazah.

REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menyiapkan layanan pemulasaran jenazah sendiri hingga tambahan lahan pemakaman di TPU Keputih untuk pasien Covid-19 yang dinyatakan meninggal dunia. Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyatakan, kebijakan tersebut diambil setelah mengetahui pemulasaran jenazah di salah satu rumah sakit di Surabaya harus mengantre lama. Bahkan, ada yang antre hingga 20 jam.

“Mendengar informasi itu saya kaget betul. Makanya, saya langsung ambil keputusan bahwa khusus untuk warga Surabaya, pemulasaran jenazahnya bisa dilakukan di Keputih ini,” kata Eri di Surabaya, Selasa (29/6).

Baca Juga

Eri mengaku telah menyiapkan berbagai kebutuhan untuk mendukung layanan pemulasaran jenazah tersebut. Mulai dari modinnya, pemandiannya, hingga kebutuhan lainnya. Eri bersyukur, untuk jenazah beraga islam, NU dan Muhammadiyah sudah menyiapkan orang-orang yang mempunyai kemampuan di bidang tersebut.

“Teman-teman Dinsos juga sudah menyiapkan semuanya. Alhamdulillah PCNU dan Muhammadiyah juga sudah menyiapkan orang-orangnya yang mempunyai kemampuan untuk memandikan jenazah itu. Jadi, mulai dimandikan, disholati, dan dimakamkan bisa dilakukan di sini, sehingga tidak perlu jauh-jauh nanti,” ujarnya.