Selasa 29 Jun 2021 23:47 WIB

Kadin Daerah Sambut Baik Pemilihan Ketua Lewat Musyawarah

Kadin daerah sambut baik pemilihan Ketua Umum Kadin secara musyawarah.

Logo Kadin (ilustrasi)
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Logo Kadin (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah pengurus Kadin daerah menyambut baik hasil kesepakatan yang dicapai antara dua Calon Ketua Umum Kadin antara Anindya Bakrie dan Arsjad Rasjid. Hasil kesepakatan tersebut dinilai menjadi preseden baik dan patut dijadikan contoh keteladanan dalam suksesi kepemimpinan organisasi. 

"Ini pertama kali dalam sejarah Munas, ketum dipilih lewat musyawarah. Patut dicontoh," kata Ketua Kadin Daerah (Kadinda) Banten, Mulyadi Jayabaya dalam keterangan, Selasa (29/6).

Baca Juga

Kadinda Jawa Tengah, Kukrit Wicaksono menyebut hasil kesepakatan tersebut sebagai langkah maju di tubuh organisasi Kadin. Menurutnya, hal itu sekaligus berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi di tengah situasi pandemi saat ini.

"Ini langkah maju organisasi, dan tentu akan berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi. Karena bagaimanapun, dunia usaha harus terus tumbuh," katanya.

Sebelumnya, Arsjad Rasjid bertarung dengan Anindya Bakrie dalam perebutan kursi Ketua Umum Kadin. Namun, keduanya sepakat untuk melakukan musyawarah mufakat.

Hasil kesepakatan tersebut disampaikan Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan Roeslani dalam keterangan pers virtual seusai melaporkan persiapan penyelenggaraan Munas ke-VIII Kadin kepada Presiden RI Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Senin (28/06).

"Intinya kedua caketum sudah ada kesepakatan musyawarah mufakat. Intinya keduanya setuju untuk dua-duanya menjadi ketua," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement