Rabu 30 Jun 2021 00:42 WIB

Ontario Bantu Komunitas Muslim Lawan Islamofobia

Ontario memberikan bantuan kepada komunitas Muslim untuk melawan Islamofobia.

Pemakaman Keluarga Muslim Kanada Dihadiri Ratusan Pelayat. Pemakaman keluarga Muslim korban islamofobia di Islamic Centre of Southwest Ontario, London, Ontario, Kanada dihadiri ratusan pelayat, Sabtu (12/6). Tampak peti mati keluarga Afzaal yang dibungkus bendera Kanada.
Foto: REUTERS/Carlos Osorio
Pemakaman Keluarga Muslim Kanada Dihadiri Ratusan Pelayat. Pemakaman keluarga Muslim korban islamofobia di Islamic Centre of Southwest Ontario, London, Ontario, Kanada dihadiri ratusan pelayat, Sabtu (12/6). Tampak peti mati keluarga Afzaal yang dibungkus bendera Kanada.

REPUBLIKA.CO.ID, TORONTO -- Pemerintah Provinsi Ontario, Kanada memberikan bantuan sebanyak 300.000 dolar AS (Rp 4,3 miliar) kepada dua organisasi Muslim. Bantuan ini diberikan dalam upaya memerangi Islamofobia di sekolah-sekolah.

Melalui Bantuan ini, pemerintah Ontario merespons keinginan publik agar meredam masalah Islamofobia yang dihadapi komunitas Muslim setelah tragedi yang menewaskan empat anggota keluarga Muslim di London, Ontario.

Baca Juga

Menteri Pendidikan Ontario, Stephen Lecce, mengatakan dari dana yang diberikan, sekitar 225.000 dolar AS (Rp3,2 miliar) akan diberikan kepada Asosiasi Muslim Kanada untuk meningkatkan kesadaran Islamofobia melalui sumber daya digital bagi pendidik, siswa, dan orang tua.

Sisanya, dana akan disumbangkan ke Dewan Nasional Muslim Kanada untuk membantu imigran Muslim yang baru tiba dengan memberikan bimbingan dan panduan serta membantu pelajar mempersiapkan sekolah di musim gugur.

"Kami tidak bisa menerima pelajar Muslim alami diskriminasi di sekolah,"katanya seperti dilansir Toronto Star, Selasa (29/6).

 

Tragedi London memicu diskusi nasional tentang rasisme yang dihadapi Muslim di Kanada. Publik Kanada punmenyerukan tindakan untuk memerangi Islamofobia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement