Sleman Minta Warganya di Rumah Saja, Sekda DIY: Praktik Baik
Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Muhammad Fakhruddin
Sleman Minta Warganya di Rumah Saja, Sekda DIY: Praktik Baik (ilustrasi). | Foto: Wihdan Hidayat / Republika
REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Warga Sleman diminta untuk tetap di rumah saja menyusul lonjakan kasus Covid-19 yang sudah sangat mengkhawatirkan. Pemerintah Daerah (Pemda) DIY pun menyebut, hal tersebut merupakan praktik baik yang dapat diikuti oleh kabupaten/kota lainnya di DIY.
"Saya kira praktik baik itu boleh diikuti kabupaten/kota lain," kata Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Kadarmanta Baskara Aji dalam wawancara yang digelar wartawan melalui Zoom, Selasa (29/6).
Aji menuturkan, sosialisasi harus dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Sleman agar gerakan di rumah saja dapat dilakukan dengan masif oleh masyarakat. Diharapkan, gerakan ini dapat menekan penyebaran Covid-19 mengingat Sleman sering masuk dalam kabupaten yang menyumbang tertinggi penambahan kasus di DIY.
"Kalau kita melakukan aktivitas seperti sepekan di rumah saja dan seterusnya, harus ada hal-hal yang dipersiapkan. Sosialisasi terlebih dahulu, sehingga kebutuhan sehari-hari bisa dicukupkan dulu," ujar Aji.
Ia berharap kabupaten/kota lainnya juga dapat melaksanakan gerakan yang sama. Walaupun begitu, ia mempersilakan kabupaten/kota untuk melakukan pengaturan sesuai kondisi di masing-masing wilayahnya.
"Karena di kabupaten/kota tidak semua hal bisa diatur di tingkat provinsi, masing-masing punya spesifikasinya. Maka itu kami rutin melakukan rapat koordinasi tanpa bertemu langsung supaya apa yang dilakukan satu kabupaten itu tidak mengganggu kabupaten/kota lain," jelasnya.
Seperti diketahui, Bupati Sleman, Kustini Purnomo mengingatkan, kasus covid di Sleman masih terus meningkat. Karenanya, ia meminta seluruh warga Sleman untuk dapat meningkatkan kewaspadaan, menjaga diri, orang-orang terkasih dan menjaga lingkungan sekitar.
"Saya mengimbau warga Sleman untuk tetap di rumah saja, jika harus beraktivitas di luar, tetap patuhi protokol kesehatan," kata Kustini, Senin (28/6).
Mulai dari memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan membatasi interaksi dengan orang lain. Ia menekankan jika covid memang nyata, sehingga sangat membutuhkan rasa kepedulian demi keselamatan jiwa bersama.
"Mari bersama kita hentikan penularan covid ini, kita putus mata rantai demi Sleman yang sehat dan sejahtera," ujar Kustini.