Pusmit Unsoed: Perkuat Penerapan Protokol Kesehatan

Red: Ratna Puspita

Pusat Mitigasi Bencana Universitas Jenderal Soedirman (Pusmit Unsoed) mengingatkan seluruh masyarakat untuk terus memperkuat penerapan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran Covid-19. (Ilustrasi Petugas membawa peti jenazah pasien Covid-19 di Purwokerto Selatan, Banyumas, Jateng)
Pusat Mitigasi Bencana Universitas Jenderal Soedirman (Pusmit Unsoed) mengingatkan seluruh masyarakat untuk terus memperkuat penerapan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran Covid-19. (Ilustrasi Petugas membawa peti jenazah pasien Covid-19 di Purwokerto Selatan, Banyumas, Jateng) | Foto: ANTARA/Idhad Zakaria

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Pusat Mitigasi Bencana Universitas Jenderal Soedirman (Pusmit Unsoed) mengingatkan seluruh masyarakat untuk terus memperkuat penerapan protokol kesehatan. Langkah ini guna mencegah penyebaran Covid-19.

"Pada saat ini menurut data secara nasional terdapat peningkatan kasus baru dan kasus aktif di beberapa provinsi, terlebih lagi terdapat kasus varian baru, yakni varian Delta sehingga upaya antisipasi harus terus diperkuat," kata anggota Departemen Bencana Kesehatan dan Sosial Pusmit Unsoed Arif Imam Hidayat di Purwokerto, Banyumas, Selasa (29/6).

Dia menambahkan bahwa cara pencegahan yang terbukti efektif adalah dengan menjaga protokol kesehatan dengan ketat. "Perkuat 5M yang terdiri dari memakai masker dengan benar, mencuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta mengurangi mobilitas menjadi hal yang sekarang menjadi lebih penting," katanya.

Jika semua masyarakat disiplin menerapkan ini, kata dia, maka diharapkan angka kejadian infeksi Covid-19 akan mampu diturunkan secara signifikan."Selain itu program vaksinasi juga harus terus dijalankan. Kita tidak tahu virus mana yang berada di sekitar kita sehingga kita perlu untuk terus mengupayakan vaksinasi," katanya.

Baca Juga

Kendati demikian, kata dia, yang perlu diperhatikan adalah penumpukan warga ketika vaksinasi harus dijaga sesuai protokol yang baik. "Tujuannya agar tidak ada potensi kerumunan dalam proses pemberian vaksinasi," katanya.

Selain itu, kata dia, upaya lain yang perlu dilakukan adalah rutin olah raga dan menghindari stres. "Rutin olah raga dan menghindari stres akan mampu menjaga imun kita tetap ideal. Olah raga bisa dilakukan di rumah saja bersama dengan keluarga selama dua hingga tiga kali dalam sehari," katanya.

Dia juga mengatakan bahwa upaya penanganan Covid-19 ini menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah dan masyarakat. "Pemerintah yang tegas dan masyarakat yang patuh akan mampu membuat Indonesia akan lebih cepat keluar dari krisis ini," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Terkait


Pemkot Bogor Dukung Rencana PPKM Darurat di Zona Merah

Wiku: Lonjakan di Gelombang Kedua Covid-19 Capai 381 Persen

Filipina Perluas Larangan Perjalanan 7 Negara Sampai 15 Juli

Cegah Varian Delta, Portugal Lakukan Pembatasan Perjalanan

Vaksin Ini Diklaim 90 Persen Ampuh Lawan Varian Delta

Republika Digital Ecosystem

Kontak Info

Republika Perwakilan DIY, Jawa Tengah & Jawa Timur. Jalan Perahu nomor 4 Kotabaru, Yogyakarta

Phone: +6274566028 (redaksi), +6274544972 (iklan & sirkulasi) , +6274541582 (fax),+628133426333 (layanan pelanggan)

[email protected]

Ikuti

× Image
Light Dark