Rabu 30 Jun 2021 05:13 WIB

Pemkab Ciamis Waspadai Varian Baru Covid-19

Lonjakan kasus saat ini salah satunya diakibatkan oleh adanya varian baru Covid-19.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Muhammad Fakhruddin
Pemkab Ciamis Waspadai Varian Baru Covid-19 (ilustrasi).
Foto: Pixabay
Pemkab Ciamis Waspadai Varian Baru Covid-19 (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,CIAMIS -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ciamis melakukan sosialisasi pencegahan Covid-19 secara langsung di beberapa Kecamatan. Sosialisasi itu dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran varian baru Covid-19 di Kabupaten Ciamis.

Wakil Bupati Ciamis, Yana D Putra mengatakan, sudah hampir satu setengah tahun pandemi Covid-19 melanda Indonesia dan dunia pada umumnya. Alih-alih terkendali, kasus Covid-19 justru semakin meningkat.

"Melihat pemberitaan yang ada saat ini kita dihadapkan pada gelombang kedua Covid-19, yang lonjakan kasusnya baik lokal, regional, maupun nasional, melebihi kasus yang ada sebelumnya," kata dia melalui keterangan resmi, Selasa (29/6).

Ia menjelaskan, berdasarkan keterangan para ahli, lonjakan kasus saat ini salah satunya diakibatkan oleh adanya varian baru Covid-19. Varian baru itu dinilai lebih kuat dan lebih cepat menular.

Karena itu, Yana meminta seluruh pimpinan di tingkat kecamatan untuk sama-sama memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang bahayanya varian baru Covid-19. Para camat juga diminya terus menyosialisasikan terkait lenerapan protokol kesehatan (prokes).

"Wabah Covid-19 masih belum selesai, kita masih dituntut untuk bekerja keras memberikan pemahaman kepada masyarakat, selain itu juga bagaimana caranya agar prokes ini menjadi kesadaran kolektif," kata dia. 

Ia juga mengintruksikan untuk menyamakan narasi kepada masyarakat bahwa pencegahan Covid-19 merupakan bagian dari pemulihan ekonomi. Sebab, dengan pencegahan penularan Covid-19, dampak terhadap berbagai sektor kehidupan baik perekonomian, pendidikan, kebudayaan dan yang lainya, dapat diminimalisir.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement