REPUBLIKA.CO.ID, – Sayyidina Ali bin Abi Thalib RA merupakan sepupu sekaligus menantu dari Nabi Muhammad SAW. Ia merupakan khalifah keempat yang meninggal dunia pada 40 Hijriah dan meninggalkan banyak anak dan istri.
Tentang keluarga Sayyidina Ali tersebut telah dijelaskan dalam kitab tarikh Ibnu Katsir yang berjudul Al-Bidayah wan Nihayah. Ibnu Katsir memebrikan judul tulisannya “Mengingat istri-istrinya dan putra-putrinya”
Diriwayatkan Imam Ahmad, Sayyidina Ali berkata, “Ketika Hasan lahir, Rasulullah Saw datang dan berkata: ‘Perlihatkan cucuku. Nama apa yang kamu berikan kepadanya?’ Saya menjawab, ‘Harb’. Beliau lalu berkata. ‘Tidak, namanya Hasan’. Ketika Husain lahir, Rasulullah juga datang dan bertanya, ‘Nama apa yang kamu berikan untuk cucuku?’ Saya menjawab, ‘Harb’.
Beliau menyanggah, ‘Tidak, namanya Husain ’. Ketika anakku yang ketiga lahir, Nabi SAW juga datang dan berkata, ‘Perlihatkan cucuku. Nama apa yang kamu berikan kepadanya?’ Saya menjawab, ‘Harb’. Beliau berkata, ‘Tidak, dia adalah Muhsin." Kemudian beiau berkata, ‘Aku menamai mereka seperti nama anak-anak Harun: Bisyr, Basyir, dan Mubsyir."
Dalam riwayat lain, Sayyidina Ali juga berkata, “Saya adalah orang yang menyukai perang, maka ketika Hasan lahir saya ingin menamainya Harb.”
Sedangkan istri pertama yang dinikahi Ali adalah Fatimah, putri Rasulullah. Ali membina rumah tangga bersama Fatimah setelah Perang Badar, dan mereka melahirkan kedua putra Hasan dan Husain , serta dua orang putri Zainab dan Ummu Kultsum.
Setelah Rasulullah Saw wafat, enam bulan kemudian Fatimah juga meninggal dunia. Setelah Fatimah meninggal, Sayyidina Ali kemudian menikahi banyak istri. Diantaranya adalah Ummu Banin binti Hizam. Saat menikah dengannya Ali dikaruniai empat orang putra, Ja’far, Abdullah, Utsman, dan Abbas. Mereka meninggal di peristiwa Karbala.
Ali kemudian menikah dengan Laila binti Mas’ud. Dari pernikahannya, Ali dikaruniai dua anak laki-laki, yang diberi nama Ubaidullah dan Abu Bakar. Hisyam bin Al Kalbi berkata, mereka juga terbunuh di Karbala.
Ali juga menikah dengan Asma bin Umais al-Khat’amiyyah. Darinya dilahirkan Yahya dan Muhammad. Selain itu, Ali juga pernah menikah dengan Ummu Habiba binti Zam'a bin Bahr bin Al-Abd bin Alqama, dan dia melahirkan Umar.
Kemudian, Ali juga menikah dengan Ummu Said binti Urwah bin Masud al Thaqofiyyah. Dari Ummu Said, Ali memiliki dua anak yang bernama Ummul Hasan dan Ramlah. Cucu Nabi, Umamah binti Abi Al-Aas juga pernah dinikahi oleh Ali. Mereka mempunyai seorang putra, Muhammad "al-Wusto”.
Ibnu Jarir menyebutkan, total anak-anak Ali bin Abi Thalib adalah 14 laki-laki dan 17 perempun. Imam Al Waqidi menembahkan, “Yang banyak memberikan keturunan adalah dari jalur Al Hasan, Al Husain, Muhammad bin Al Hanafiyah, Al Abbas bin Al Kilabiyah, dan Umar bin At Taghlabiyyah.