REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Sekretaris Persebaya, Ram Surahman, menyatakan, pihaknya sangat memahami keputusan PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) yang secara resmi menunda Liga 1 Indonesia 2021 atas permintaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Ram menyatakan, situasi penyebaran Covid-19 akhir-akhir ini memang selayaknya menjadi perhatian.
"Situasi penyebaran Covid-19 memang patut menjadi perhatian bersama. Semua elemen wajib bahu membahu untuk mendukung langkah-langkah pemerintah dalam mengendalikan situasi. Penundaan adalah wujud dari sikap itu," ujar Ram, Rabu (30/6).
Namun, Ram menambahkan, seiring dengan penundaan digulirkannya Liga 1 Indonesia, PSSI dan PT LIB juga selayaknya mengambil langkah-langkah strategis dalam kaitannya mengamankan ekosistem sepak bola nasional. Langkah strategis yang dimaksud adalah turut serta berperan dalam menghindarkan klub-klub yang ada dari kemungkinan mengalami kerugian lebih dalam dari sebelumnya.
"Persebaya berharap PSSI dan PT LIB juga mengambil langkah-langkah strategis dalam kaitan mengamankan ekosistem sepak bola nasional. Tidak saja memastikan tak ada penyebaran Covid-19, tetapi juga memastikan klub-klub terlindungi dan terhindar dari situasi yang berpeluang ataupun memperbesar kerugian yang diderita," ujar Ram.
Sebelumnya, PSSI dan PT LIB resmi mengumumkan penundaan Liga 1 Indonesia 2021 atas permintaan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Surat yang dikirim BNPB kepada PSSI dan PT LIB menyebutkan bahwa Liga 1 2021 harus ditunda karena angka Covid-19 yang sedang meningkat. Rencananya, penundaan tersebut akan berlangsung setidaknya hingga akhir Juli 2021.