REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Tim nasional (timnas) Italia baru saja menunjukkan statistik mentereng pada Piala Eropa (Euro) 2020. Gli Azzurri selalu menang di penyisihan Grup A.
Anak asuh Roberto Mancini mendapat perlawanan keras dari Austria pada babak 16 besar. Setelah berjuang selama 120 menit, pasukan biru unggul 2-1 atas the Boys.
Para penggemar dan jurnalis melihat adanya kesamaan antara skuad Italia saat ini, dengan era ketika timnas tersebut menjadi juara dunia 2006. Mantan kapten Gli Azzurri, Fabio Cannavaro, langsung memberikan tanggapan.
Cannavaro adalah kapten timnas Italia yang berjaya di Jerman sekitar 15 tahun lalu. Ia meminta semua pihak tak perlu membuat perbandingan antara mereka dengan para yuniornya.
"Tolong jangan membuat perbandingan dengan masa lalu. Tim Italia saat ini, mirip dengan diri mereka sendiri. Mereka berkembang, dan pelatih menciptakan sesuatu yang unik," kata Cannavaro kepada Gazzetta dikutip dari Football Italia, Rabu (30/6).
Cannavaro menyukai gaya permainan Lorenzo Insigne dan rekan-rekan. Sebuah tim yang belum terkalahkan dalam 31 pertandingan terakhir.
Namun statistik tersebut butuh penegasan. Kebetulan, Italia sudah berada di babak delapan besar Piala Eropa 2020.
Menurut Cannavaro, tentu saja ketegangan meningkat. Situasi menjadi lebih rumit. Mereka juga butuh sedikit keberuntungan.
Italia akan bertemu Belgia. Duel tersebut berlangsung di Allianz Arena, Muenchen, Jerman, Sabtu (3/7) dini hari WIB.
"Tanpa kemunafikan, kami akan beruntung, jika Belgia tidak diperkuat Kevin De Bruyne dan Eden Hazard," ujar Cannavaro.
Baik Kevin De Bruyne maupun Eden Hazard dalam pemulihan cedera. Dua bintang the Red Devils itu berpotensi absen di Jerman.
Namun Cannavaro berharap anak asuh Mancini bertindak sewajarnya. Berlatih dan mempersiapkan diri, seolah-olah kubu lawan, turun dengan kekuatan terbaik.