Rabu 30 Jun 2021 17:03 WIB

Pangkostrad Kerahkan Seluruh Jajaran untuk Vaksinasi Massal

Peserta vaksinasi juga terbuka bagi seluruh komponen masyarakat. 

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Agus Yulianto
Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad), Letjen Dudung Abdurachman.
Foto: Penkostrad
Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad), Letjen Dudung Abdurachman.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) Letjen TNI Dudung Abdurachman, mengerahkan seluruh jajarannya untuk melakukan vaksinasi massal. Prajurit Kostrad melakukan vaksinasi massal di tiga titik, yakni di Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Cijantung, Jakarta Timur, dan Cilodong, Depok.

"Bahu-membahu melakukan vaksinasi baik untuk anggota, keluarga, dan masyarakat sipil,” ujar Dudung dalam keterangan tertulis, Rabu (30/6).

Pangkostrad meninjau langsung pelaksanaan serbuan vaksinasi Covid-19 yang digelar Prajurit Kostrad di Brigade Infanteri Para Raider-17 Kostrad. Hal tersebut dilaksanakan untuk mendukung pemerintah dalam melaksanakan serbuan vaksinasi dengan target satu juta dalam satu hari.

Dalam kunjungannya, Pangkostrad didampingi Panglima Divisi Infanteri I Kostrad, Aster Kaskostrad, Danbrigif PR-17 Kostrad dan sejumlah pejabat Kostrad, serta Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Gabungan Kostrad, Rahma Dudung Abdurachman beserta pengurus Persit KCK PG Kostrad.

Menindaklanjuti hal tersebut, Dudung mengerahkan seluruh jajarannya untuk melaksanakan vaksinasi massal. Hal itu terkhusus dalam kegiatan Serbuan Vaksinasi Covid 19 yang digelar Prajurit Kostrad selama tiga hari mulai tanggal 28 hingga 30 Juni 2021 di tiga titik.

Ketiga titik itu, antara lain Ajen Kostrad yang berada di Tanah Kusir, Brigif Para Raider-17 Kostrad yang berada di Cijantung dan Markas Divif-1 Kostrad yang berada di Cilodong. Vaksinasi dilakukan dengan sasaran keluarga besar TNI dan masyarakat setempat.

Untuk diketahui digelarnya serbuan vaksinasi tersebut melibatkan tim vaksinator yang berasal dari satuan kesehatan Kostrad. Peserta vaksinasi terbuka bagi seluruh komponen masyarakat. Masyarakat hanya dihimbau untuk datang secara tertib dengan membawa KTP serta menjaga protokol kesehatan.

Diharapkan dengan program vaksinasi ini dapat mempercepat upaya pemerintah untuk menciptakan kekebalan kelompok alias herd immunity agar masyarakat menjadi lebih produktif dalam menjalankan aktivitasnya.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement