REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung meminta masyarakat untuk lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan di tengah lonjakan kasus Covid-19 dan muncul varian baru Delta. Temuan baru tersebut diumumkan oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
"Zona merah sudah bertambah di kota/kabupaten di Jawa Barat dan memang disinyalir informasi pemerintah provinsi bahwa varian Delta ini sudah ada banyak di daerah di Jawa Barat termasuk Kota Bandung," ujar Wali Kota Bandung, Oded M Danial, Rabu (30/6).
Terlepas dari kemunculan varian baru Delta, ia mengingatkan masyarakat untuk terus disiplin menerapkan protokol kesehatan. Diharapkan dengan kesadaran yang sama disiplin menerapkan protokol kesehatan dapat mengantisipasi penyebaran virus Corona.
"Saran dari ahli epidemiologi menyampaikan sesungguhnya ke.bali lagi apakah itu virus Delta apapun namanya jangan terjebak dengan nama virus. Kita tetap akan mengajak meminta dan mengedukasi seluruh Kota Bandung menyikapi virus ini dengan disiplin," katanya.
Kasus penyebaran Covid-19 di Kota Bandung saat ini telah memasuki fase kritis sebab level kewaspadaan Covid-19 berada di zona merah atau risiko tinggi dengan angka yang terus menurun dari 1.72 menjadi 1.69. Salah satu pemicunya adalah diduga varian delta yang sudah menyebar di Kota Bandung.
"Data skor labeling Kota Bandung masih termasuk zona merah terjadi penurunan skor saat ini 1.69 sebelumnya sampai 1.72 menandakan kondisi sangat kritis," ujarnya.
Ia menuturkan, hingga Selasa (29/6) total kasus Covid-19 di Kota Bandung mencapai 24.326 terdiri dari 2.846 kasus positif aktif, 21.028 kasus sembuh dan 452 kasus sembuh. Keterisian tempat tidur bagi pasien Covid-19 di rumah sakit saat ini sudah mencapai 95.48 persen.