Rabu 30 Jun 2021 21:25 WIB

Pembunuh Jenderal Ethiopia Dipenjara Seumur Hidup

Dua tahun berlalu sejak kematian kepala staf Pasukan Pertahanan Nasional Ethiopia

Red: Nur Aini
Pengadilan Tinggi Federal menjatuhkan hukuman penjara seumur hidup kepada Letnan Mesafint Tigabu yang menembak mati Jenderal Se'are Mokonnen di Ibu Kota Addis Ababa.
Pengadilan Tinggi Federal menjatuhkan hukuman penjara seumur hidup kepada Letnan Mesafint Tigabu yang menembak mati Jenderal Se'are Mokonnen di Ibu Kota Addis Ababa.

 

REPUBLIKA.CO.ID, ADDIS ABABA -- Pengadilan Tinggi Federal menjatuhkan hukuman penjara seumur hidup kepada Letnan Mesafint Tigabu yang menembak mati Jenderal Se'are Mokonnen di Ibu Kota Addis Ababa.

Baca Juga

Mesafint mendengar hukuman yang dijatuhkan kepadanya oleh pengadilan tinggi anti-terorisme dan urusan konstitusional negara itu pada Senin. Dua tahun berlalu sejak kematian Jenderal Se'are, kepala staf Angkatan Pertahanan Nasional Ethiopia saat itu.

Pembunuhan itu terjadi pada Juni 2019, sekembalinya Se'are dari Kota Bahir Dar, ibu kota Negara Bagian Amhara, di mana sebelumnya telah terjadi pembunuhan tokoh penting lainnya.

Tidak ada motif khusus yang ditetapkan untuk alasan pembunuhan itu, tetapi sang jenderal dikirim ke Bahir Dar untuk memadamkan situasi yang memanas setelah pejabat tinggi regional dibunuh. Pembunuhan Amhara terjadi di tengah perebutan kekuasaan internal.

Pada bulan yang sama tahun 2019, saat pergolakan politik di tanah air, seorang penyanyi dan aktivis terkenal, Hachalu Hundessa, juga dibunuh, salah satu peristiwa yang menyebabkan penangkapan sejumlah aktivis dan politisi Oromo.

Sebuah monumen untuk mengenang sang jenderal dan penyanyi itu diresmikan pekan ini di Addis Ababa.

Pada April 2018, Perdana Menteri Abiy Ahmed berkuasa setelah protes anti-pemerintah selama tiga tahun, khususnya di negara bagian Oromia dan Amhara.

Sejak itu, telah terjadi pergolakan politik di banyak bagian negara yang menyebabkan pembunuhan dengan kekerasan dan ratusan ribu orang mengungsi.

 

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْنَ يَزْعُمُوْنَ اَنَّهُمْ اٰمَنُوْا بِمَآ اُنْزِلَ اِلَيْكَ وَمَآ اُنْزِلَ مِنْ قَبْلِكَ يُرِيْدُوْنَ اَنْ يَّتَحَاكَمُوْٓا اِلَى الطَّاغُوْتِ وَقَدْ اُمِرُوْٓا اَنْ يَّكْفُرُوْا بِهٖ ۗوَيُرِيْدُ الشَّيْطٰنُ اَنْ يُّضِلَّهُمْ ضَلٰلًا ۢ بَعِيْدًا
Tidakkah engkau (Muhammad) memperhatikan orang-orang yang mengaku bahwa mereka telah beriman kepada apa yang diturunkan kepadamu dan kepada apa yang diturunkan sebelummu? Tetapi mereka masih menginginkan ketetapan hukum kepada thaghut, padahal mereka telah diperintahkan untuk mengingkari thaghut itu. Dan setan bermaksud menyesatkan mereka (dengan) kesesatan yang sejauh-jauhnya.

(QS. An-Nisa' ayat 60)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement