REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. Ahmad Musthofa Kamal menyampaikan saat ini situasi Kabupaten Yalimo, Papua sudah mulai kondisif. Sempat terjadi pembakaran dan pengerusakan terhadap gedung pemerintahan yang dilakukan massa pendukung nomor urut 01 yang tidak puas atas hasil sidang Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait Perkara Pilkada Kabupaten Yalimo.

"Sudah mulai kondusif. Kapolres Yalimo beserta personil melaksanakan Patroli di seputaran Distrik Elelim dan melakukan pemantau di beberapa lokasi kejadian," ujar Musthofa saat dikonfirmasi, Rabu (30/6).

Selain itu, kata Musthofa, pada Rabu (30/6) Kapolres Yalimo, Pabung Kodim Karangka, tokoh agama dan tokoh masyarakat melaksanakan pertemuan guna membahas situasi yang terjadi. Pada saat kericuhan terjadi TNI dan Polri mengamankan masyarakat ke Pos masing-masing. Kemudian para tokoh juga berupaya menemui dan menenangkan massa namun aksi anarkis tidak terhindarkan. 

Dalam pertemuan itu, Musthofa mengatakan, pihaknya mengupayakan jangan sampai aksi-aksi perusakan dan pembakaran meluas. Oleh karena itu, pihaknya juga perlu segera bertindak bersama antara aparat keamanan, tokoh masyarakat, dan tokoh agama. Namun memang hasil pertemuan itu terdapat masyarakat yang masih belum puas atas hasil putusan MK dan menyatakan sikapnya.

"Kami berharap masyarakat dapat menahan diri dan tidak mudah terprovikasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab serta tidak melakukan aksi-aksi yang dapat merugikan bersama," ajak Musthofa. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika