Rabu 30 Jun 2021 21:16 WIB

Vaksinasi Gencar: BOR di Bali Aman Meski Kasus Covid Tinggi

"Artinya, mereka yang telah divaksin sekalipun kena sakitnya tidak parah," kata Dewa.

Red: Andri Saubani
Ribuan warga antre mengikuti vaksinasi COVID-19 massal di Denpasar, Bali, Sabtu (26/6/2021). Petugas Kepolisian berupaya menertibkan masyarakat yang membludak saat mengikuti vaksinasi massal yang digelar di ruang publik tersebut untuk mencegah kerumunan dan agar tetap menerapkan protokol kesehatan COVID-19. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/rwa.
Foto: Antara/Nyoman Hendra Wibowo
Ribuan warga antre mengikuti vaksinasi COVID-19 massal di Denpasar, Bali, Sabtu (26/6/2021). Petugas Kepolisian berupaya menertibkan masyarakat yang membludak saat mengikuti vaksinasi massal yang digelar di ruang publik tersebut untuk mencegah kerumunan dan agar tetap menerapkan protokol kesehatan COVID-19. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/rwa.

REPUBLIKA.CO.ID, Gencarnya vaksinasi yang dilaksanakan di Bali diklaim efektif mengendalikan kasus Covid-19 di Pulau Dewata. Angka keterisian rumah sakit atau bed occupancy rate (BOR) tidak tinggi seperti lonjakan yang terjadi di Pulau Jawa.

"Bali meskipun mengalami tren peningkatan pertambahan kasus positif Covid-19 hingga tiga digit, namun hingga saat ini tidak terjadi tekanan yang begitu mengkhawatirkan terhadap tingkat hunian rumah sakit," kata Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Bali Dewa Made Indra, Rabu (30/6).

Baca Juga

Menurut Dewa Indra, kondisi saat ini jauh berbeda jika dibandingkan dengan situasi pada masa awal pandemi. Saat ini, BOR ruang ICU berkisar pada angka 39,39 persen, sedangkan BOR untuk ruang isolasi terkendali di angka 30,30 persen.

"Dua indikator itu menujukkan bahwa ketersediaan ruang perawatan di daerah Bali masih sangat aman," ucapnya.